Quantcast
Channel: entrepreneur KREATIF
Viewing all 390 articles
Browse latest View live

Berrykitchen Perintis Bisnis Kuliner Online di Indonesia

$
0
0
EntrepreneurKreatif.Com-Usaha milik Cynthia Tenggara ini didirikan pada 2012 lalu. Sejak didirikan, produk-produk Berrykitchen sudah bisa dipesan secara online dan antar. Ide mendirikan berrykitchen.com berawal dari sulitnya Cynthia mencari makanan siang variatif ketika masih ngantor dulu. Chyntia membangun usaha tersebut dengan merekrut tiga orang karyawan di sebuah rumah kawasan Green Garden. Ketiganya adalah koki, pengantar, dan admin dengan pesanan sekitar 20 sampai 30 boks per hari. Ia pertama kali memperkenalkan dan membangun awareness Berrykitchen kepada keluarga dan teman-temannya dulu.

foto: poster.co.id

Mereka juga menawarkannya di kawasan perkantoran, mulai dari Kuningan sampai Sudirman, termasuk menawarkan kerja sama dengan perusahaan atau cara tradisional menyebarkan flyer. Berrykitchen juga dipasarkan di Facebook lewat fitur advertising mereka yang terhitung murah-meriah. Warna kemasan yang awalnya berwarna cokelat juga diganti menjadi hijau agar eye catching.
Usaha itu terbilang berhasil, karena dalam satu tahun pesanannya sudah mencapai 200 sampai 250 boks per hari. Berrykitchen kemudian pindah ke dapur lebih besar di kawasan Tomang dengan kapasitas produksi lebih besar, mulai dari 400 boks sampai akhirnya dalam dua tahun menyentuh angka 1.500 boks. Sekarang, usaha Cynthia berkembang pesat dengan menempati lahan seluas 800 m2 untuk produksi makanan sebanyak 2.500 boks per hari serta mempekerjakan lebih dari 170 karyawan.
Selain terus meningkatkan kapasitas produksi, Berrykitchen juga sering ikut berbagai kegiatan offline untuk terus membangun awareness seperti mensponsori sebuah event dengan mengirimkan boks makanan gratis. Dengan target produksi 5.000 sampai 6.000 boks per hari, Berrykitchen membangun semacam dapur remote di kawasan Kelapa Gading untuk menjangkau pasar Jakarta Utara.

Dibangun dengan Modal Sendiri

Cynthia mengakui harus merogoh sekitar Rp 150 juta untuk membuka Berrykitchen. Saat ini Berrykitchen sudah didanai oleh tiga investor, termasuk Sovereign’s Capital yang menyuntikkan dana sebesar US$ 1,25 juta pada pertengahan tahun lalu. Salah satunya langsung digunakan untuk membangun dapur baru dengan kapasitas lebih besar di kawasan Tanjung Duren.
Dari setiap unit  yang terjual, Berrykitchen mengambil profit dari makanan dijual. Dan biaya produksi sudah termasuk dengan biaya pengantaran, sehingga konsumen membayar hanya untuk makanan tanpa ongkos kirim. Alhasil, Berrykitchen kini punya gross profit sekitar 40%. Urusan BEP memang sulit diwujudkan dalam waktu dekat, terutama bagi perusahaan rintisan seumur jagung seperti Berrykitchen, yang kini sudah hampir berusia empat tahun. Tapi setidaknya, Cynthia menargetkan untuk mulai balik modal pada akhir tahun nanti. Ia berharap Berrykitchen bisa menjadi pemimpin e-commerce kuliner di Indonesia di mendatang. Visi yang selalu dibawanya untuk menggaet investor-investor berkantung tebal.
Sumber: marketers.com




Black Garlic Versus Kulina.Id

$
0
0
EntrepreneurKreatif.Com-Selain Berrykitchen, Black Garlic dan Kulina.id juga memiliki konsep layanan antar makanan. Bedanya, Black Garlic bukan makanan siap santap, tapi lebih berupa paket bahan makanan yang oleh konsumen tinggal diolah. Bahan-bahan tersebut sudah ditakar sedemikian rupa berdasarkan menu makanan dipilih.
Chief Product Officer Black Garlic, Olivia Wongso yang merupakan putri chef terkenal William Wongso  dan sekaligus salah satu co-founder Balck Garlic mengatakan, saat ia dan rekan-rekan lainnya mulai berumah tangga, sulit sekali mencari waktu untuk memasak dan mengolah makanan sendiri di rumah. Dari situ Olivia mencoba membuat solusi dengan mendirikan Black Garlic, startup kuliner di mana konsumen bisa pesan bahan makanan, lalu tinggal olah sendiri. Itu tentu berguna bagi keluarga yang kesulitan memasak karena waktunya habis akibat aktivitas di luar, dengan lalu lintas Jakarta yang kian macet.
foto: lifestyle.liputan6.com
Tersedia banyak menu pilihan menu di situs Balck Garlic yang selalu berubah-ubah tiap minggu, termasuk menu untuk sarapan. Bedanya dengan Berrykitchen, layanan di Black Garlic tidak on demand alias bisa dikirim saat itu juga. Konsumen yang ingin memesan makanan via situs Balck Garlic harus melakukan transaksi paling lambat dua hari sebelum makanan diantar. Walau begitu, Olivia melihat ini sebagai solusi karena konsumen sudah tahu akan makan apa dalam beberapa hari ke depan.
Selain itu, Kulina. Id, platform pemesanan makanan online dirintis Andy Fajar Handika ini memudahkan konsumen memesan makanan secara online. bedanya, kulina.id tidak memproduksi makanannya sendiri, melainkan diracik dari para pengusaha-pengusaha katering yang tergabung di Kulina.id. Jadi, Kulina.id ibarat marketplace untuk para pengusaha katering. Mereka menawarkan makanannya di etalase online yang telah  tersedia, dan konsumen tinggal pilih. Selanjutnya, Kulina.id akan mengantarkan hingga ke tempat konsumen. Saat ini Kulina.id bisa diakses lewat situs dan aplikasi di platform Android. Seperti Black Garlic, Kulina juga bukan platform on-demand, tapi benar-benar tempat memesan untuk jam makan siang serta makan malam.
foto: kulina.id
Walau tidak mau membuka berapa angka pastinya, CEO Michael Saputra, rekan Olivia yang juga co-founder Black Garlic mengungkapkan, ia  dan rekan-rekan sesama co-founder lain harus merogoh kantong lebih dari Rp 500 juta. Sedang biaya membangun Kulina sebesar US$100.000, termasuk langsung membangun aplikasi berbasis Android.
Saat ini Black Garlic mengaku juga sudah didanai oleh dua investor. Ketika aplikasi berbasis smartphone sedang digodok, Black Garlic terus membangun awareness lewat channel-channel online, mulai dari sosial media sampai marketing via email. Sementara Kulina masih fight dengan dana investasi awal tersebut. Andy mengakui lewat modal sebesar itu, Kulina bisa beroperasi dalam jangka waktu satu tahun. Namun, ia juga tidak menutup kemungkinan untuk menghadirkan investor masuk ke dalam usahanya, walau tidak mau terburu-buru. Mereka sedang fokus untuk menambah partner katering yang sekarang berjumlah 200-an, serta terus berusaha memperbaiki aplikasi Android yang dirasa belum sempurna.
Ada atau belum ada investor, tech startup di bidang kuliner memiliki skema bisnis tradisional namun sangat jelas. Mereka mengambil profit dari makanan dijual. Dan biaya produksi sudah termasuk dengan biaya pengantaran, sehingga konsumen membayar hanya untuk makanan tanpa ongkos kirim. Jika  Olivia dan Michael belum mau membuka berapa profit setiap kali unit makanan terjual. Kulina.id mengaku mengambil profit 15% sampai 25% dari makanan terjual.
Sumber: marketers.com


Mengenal 4 Jenis Kopi di Dunia

$
0
0
EntrepreneurKreatif.Com-Terdapat 4 jenis kopi di dunia yaitu Kopi Arabika (Coffee Arabica), Kopi Liberika (Coffee Liberica), Kopi Robusta (Coffee Cannephora), dan Kopi Excelsa (Coffee Dewevrei). Di antara keempat jenis kopi tersebut, Kopi Liberika merupakan jenis terbaik. Indonesia merupakan negara penghasil 6 dari 7 jenis Kopi Arabika  yaitu Gayo (Aceh), Mandaling (Sumut), Kintamani (Bali), Mangkuraja (Bengkulu), Jawa dan Kalosi (Toraja). Sementara satu jenis lainnya dihasilkan di Jamaika yang dikenal dengan subjenis Arabika, Kopi Blue Montain. Lebih dari 90% perdagangan kopi dunia dikuasai oleh jenis kopi Arabika dan Robusta. Sedang  sebagian kecil sisanya Liberika dan Excelsa. Di Indonesia, jenis Excelsa bisa ditemukan di Jambi, ditanam di dataran rendah bertanah gambut.

KOPI ARABIKA

Kopi Arabika merupakan kopi tradisional yang rasanya dianggap paling enak oleh para penikmat kopi. Biji Kopi Arabika  berukuran lebih kecil dibandingkan biji kopi jenis Robusta, dengan kandungan kafein yang lebih rendah, rasa dan aroma yang lebih  nikmat serta harga yang lebih mahal.

Kopi Arabika pertama dideskripsikan oleh Linnaeus pada tahun 1753. Varietas terbaik yang dikenal adalah Typica dan Bourbon. Jenis Arabika yang termasuk langka adalah Speciality Arabica dan jenis lainnya adalah Kopi Luwak. Kopi Arabika dapat tumbuh baik pada ketinggian 750-1500 dpl dengan suhu 15-18 derajat celcius.  Kopi Arabika memiliki variasi rasa yang lebih beragam, rasa manis, lembut, kuat dan tajam. 

foto: viriyaps.wordpress.com
KOPI ROBUSTA

Kopi Robusta memiliki ukuran biji kopi yang besar, bentuknya oval, kadar kafein tinggi, dan aromanya kurang harum. varian ini dapat berkembang di lingkungan di mana Arabika tidak akan tumbuh. kopi ini memiliki varian rasa netral, mirip gandum. sebelum disangrai, aroma kacang-kacangan lebih terasa. Varietas Kopi Robusta yang terkenal adala Kopi Luwak dari Indonesia dan Kape Alamid dari Filipina. Kopi Luwak dapat diklasifikasikan sebagai Kopi Arabika maupun Robusta.

KOPI  EXCELSA
Kopi Excelsa ditemukan pada awal abad ke-20 di wilayah Afrika Barat. Kopi excelsa memiliki banyak nama sinonim, seperti Coffea Excelsa, Coffea Dewevrei, lalu dikoreksi menjadi Coffea liberica var.dewevrei.  Kopi excelsa ditemukan pertama kali pada tahun 1905 oleh August Chevalier, seorang botanis dan ahli taxonomi asal Perancis. Dia menemukan kopi ini di sekitar aliran Sungai Chari tidak jauh dari Danau Chad di Afrika Barat. Buah kopi excelsa pendek dan lebar. Bijinya lebih kecil dari robusta, warnanya kuning cerah seperti Liberika.Di Indonesia, Kopi Excelsa dibudidayakan secara terbatas di daerah Tanjung Jabung Barat, Jambi. Tanaman ini bisa tumbuh di tanah gambut yang memiliki tingkat keasaman tinggi. Kopi Excelsa termasuk tanaman kopi yang bisa cepat menghasilkan, dan dalam kurun 3,5 tahun buahnya sudah bisa dipanen.

KOPI LIBERIKA

Kopi Liberika adalah jenis kopi yang berasal dari Liberia, Afrika Barat. Kopi ini dapat tumbuh hingga 9 meter. Kopi ini didatangkan ke Indonesia jaman dulu untuk menggantikan kopi arabika yang terserang hama. Kopi ini memiliki beberapa karakteristik seperti Ukuran lebih besar dari Kopi Arabika dan Robusta, berbuah sepanjang tahun, kualitas buah relatif rendah, serta dapat tumbuh baik di dataran rendah. Varietas yang pernah didatangkan ke Indonesia antara lain Ardoniana dan Durvei.

Sumber: penikmatkopi.weebly.com, jurnalbumi.com, kopibanyumas.com

Pesta BeAT Honda Berlangsung Meriah

$
0
0
EntrepreneurKreatif.Com-Astra Motor selaku main dealer sepeda motor Honda area Kalbar menggelar acara bertajuk Pesta BeAT. Acara ini berlangsung serentak di seluruh Indonesia pada Sabtu (13/8) sore.  Di Pontianak, acara bertempat di J.Co Matahari Mall, Jl. Jenderal Urip, Pontianak. Pihak Astra Honda Motor (AHM) area Kalbar mengadakan jumpa pers dan mengundang perwakilan jurnalis dari berbagai media  di Pontianak serta 10 orang perwakilan dari Komunitas Blogger Kalimantan Barat.

“Saat ini Honda BeAT menjadi motor matik terbaik pihan masyarakat Kalbar,” ujar Kepala Wilayah Astra Motor Area Pontianak, Arnanto Gunara.

foto: Vivi Al-Hinduan
Ia mengungkapkan, secara nasional, penjualan Honda BeAT berhasil menembus angka 10 juta unit, dan 40 persen market share-nya berasal dari Kota Pontianak. Pesta BeAT Honda ini juga menghadirkan penyanyi jazz terkenal, Citra Scholastika yang menghibur penggemarnya di Pontianak. Selain Citra Scholastika, acara juga dimeriahkan oleh Band Lokal Pontianak, Nasi Putih Band, penampilan marching band, Honda Flash Mop, Parade motor Honda hias keliling Kota Pontianak, serta beberapa kompetisi seperti K-Pop Cover Dance Competition dan School Dance.

Honda BeAT eSP Hadir dengan Desain dan Fitur Baru

Honda BeAT series menjadi sepeda motor skutik terlaris di Indonesia dan telah dipilih oleh 10.724.227 konsumen di tanah air, sejak peluncuran perdananya pada 2008 hingga kini. Berdasarkan data AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia), sejak Juli  2016 penjualan Honda BeAT telah menembus angka 926.476 unit. Angka tersebut setara dengan 37 persen dari total motor skutik yang beredar di tanah air.

Masih dalam rangka syukuran terjualnya 10 juta unit Honda BeAT di seluruh Indonesia, PT. Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan All New Honda BeAT eSP dengan desain sharp-compact dan fitur baru yang membuatnya semakin nge-BeAT. Hadir dengan dua pilihan tema (sporty aktif untuk tipe CW dan CBS) dan 8 varian warna berbeda di setiap tipe. Tipe CBS hadir dengan pilihan warna Hard Rock Black and Dance white dipasarkan seharga Rp 14.700.000 (OTR DKI Jakarta). Untuk tipe CBS dengan warna Garage Black, Techno Blue, White and Funky Red White dibanderol seharga Rp 14.900.000 (OTR). Sedang tipe CBS-ISS bertema sporty dinamis dengan varian warna Elctro Blue White, Soul Red White and Fusion Magenta Black dijual seharga Rp 15.400.000 (OTR).

foto: Vivi Al-Hinduan

All New Honda BeAT eSP ini hadir dengan konsep 3 ‘Pas’ yakni:

1.Ukurannya Pas

Ukuran yang ramping dan compact, sehingga mudah dikendarai. Kapasitas fuel tank hingga 4 liter yang memungkinkan pengendara mampu menjelajah hingga 236 km setelah mengisi penuh bahan bakar. Posisi stang yang lebih rendah ke arah depan untuk menghadirkan posisi berkendara terbaik. Jarak terendah motor dengan tanah (ground clearance) terbaik di kelasnya dan penggunaan ban tubeless yang lebih tahan bocor.

2.Gayanya Pas

Mengusung wedge sharp (bentuk meruncing) terbaru sesuai konsep styling yang lincah, dinamis, modern, dan hidup (lively). Penyematan LCD pada speedometer menghadirkan kesan mewah. Selain itu juga dilengkapi fitur baru ECO indicator serta velg dengan desain baru yang kuat dan ringan dan memudahkan pengendara.

3.Fiturnya Pas

All New Honda BeAT eSP hadir dengan beragam fitur baru seperti U-Box yang besar berkapasitas 11 liter, mesin 110 cc berpendingin udara Enchanced Smart Power (eSP) yang menghasilkan performa tinggi dan irit bahan bakar terbaik di kelasnya.  Fitur ECO Indicator yang berwarna hijau ini akan menyala di panel meter dengan tiga pola guna menunjukkan berkendara irit, termasuk saat lampu dalam kondisi off. All New Honda BeAT eSP tetap menjadi motor skutik paling irit di kelasnya hingga mencapai 59 km/ liter denganmengaktifkan fitur ISS (metode ECE R40) dengan metode pengetesan EURO 3 (EURO 2= 63 km/ liter).


10 Jenis Kopi Termahal di Dunia

$
0
0
EntrepreneurKreatif.Com-SobatPreneur pernah minum kopi seharga lebih dari Rp 500.000 secangkir? Jika pernah, berarti SobatPreneur beruntung bisa mencicipi salah satu dari sepuluh jenis kopi termahal  di dunia yang harganya begitu menyengat ini. Apa saja  daftar 10 jenis kopi termahal di dunia itu? 

1. Black Ivory
Pernah dengar tentang 'Kopi Gajah? Kopi Black Ivory atau lebih dikenal dengan istilah ‘Kopi Gajah’ ini diproduksi dari biji Arabika Thailand yang dipetik dari ketinggian sekitar 1,524 mdpl dan kemudian diberikan kepada gajah untuk dimakan sebelum “dikeluarkan” lagi. Prosesnya mirip seperti Luwak. Yang membuat mahal, selain rasanya yang menakjubkan, juga karena produksinya yang sedikit. Konon dari sekitar 32 kg biji kopi Thai Arabika, hanya ada sekitar 2 ons Black Ivory saja yang bisa dihasilkan. Kopi ini dihargai sekitar USD 50 per cangkir.

foto: insidemonkey.com

2. Saint Helena 
Kopi Saint Helena diproduksi di sebuah pulau kecil di daerah Samudra Pasifik Selatan yang konon menjadi tempat istirahat favoritnya Napoleon Bonaparte, Pulau Saint Helena ‘Green Tipped’ Bourbon. Bahkan ada satu quote cukup terkenal yang pernah dikatakan Napoleon tentang pulau ini,“The only good thing about St Helena is the coffee.” Butuh waktu empat bulan untuk mengeringkan dan menjemur biji kopi ini. Kopi Saint Helena memiliki rasa yang menggigit dengan  floral-fruity hints  ala citrus dan caramel. Varietsl ini juga pernah menjadi Coffee of The Year tahun 2013 versi Spilling The Beans. Anda dapat menikmati kopi dengan harga: $79 per pound/ Rp. 1.500.000 per kilogram.

3. Kopi Luwak
Sempat menjadi kopi termahal di dunia, kini Kopi Luwak ‘turun gunung’ menjadi peringkat ketiga, meski harganya tetap saja mahal. Prosesnya hampir sama dengan kopi gajah. Cherry kopi yang merupakan pilihan dikonsumsi oleh luwak sebelum “dikeluarkan” kembali untuk diproses. Yang bikin kopi ini mahal, selain produksinya yang juga sedikit, cherry kopi yang dipilih untuk dikonsumsi oleh luwak dianggap cherry kopi terbaik.

Kopi Luwak adalah kopi yang diproduksi dari biji kopi yang telah dimakan dan melewati saluran pencernaan binatang bernama Luwak. Kemasyhuran kopi ini telah terkenal sampai luar negeri. Bahkan di Amerika Serikat, terdapat kafe atau kedai yang menjual Kopi Luwak (civet coffee) dengan harga yang cukup mahal. Kopi yang dikais dari kotoran Luwak (sejenis Musang) ini bisa mencapai harga : $160 per pon/ Rp. 3.000.000 per  kilogram .

4. Kopi Geisha, Hacienda La Esmeralda 
Hacienda La Esmeralda’s Geisha tumbuh di Boquete, Panama. Kopi ini populer di seluruh dunia karena rasanya yang menggigit. Kopi  ini sebagian besar dibudidayakan di bawah naungan pohon-pohon jambu biji tua di perkebunan Hacienda La Esmeralda, dan ditanam di lereng Gunung Baru, di Panama. Selama 40-60 hari penyimpanan, kopi geisha ini akan menjadi matang namun belum akan dikirimkan. Yang membuat kopi geisha semakin istimewa dan harganya melonjak mahal adalah karena kopi geisha dari Panama ini telah memenangkan banyak penghargaaan dalam bidang kualitas kopi, termasuk Roster’s Choice di SCAA tahun 2007. . Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga : $104 per pound/Rp 2.000.000 per kilogram.
foto: majalah.ottencoffee.co.id

5. La Cima, Guatemala
Kopi La Cima dari Finca El Injerto ditanam di wilayah Huehuetenango, bagian barat Guatemala yang memiliki ketinggian 1,650 mdpl. Setengah dari wilayah pertanian kopi ini merupakan hutan yang telah berumur ribuan tahun sehingga bukan hanya berfungsi “melindungi” pohon-pohon kopi yang ditanam saja tapi juga berpengaruh dalam menciptakan iklim mikro yang dibutuhkan untuk menghasilkan karakter luar biasa pada kopi. Yang membuatnya istimewa, kopi dari Finca EL Injerto ini merupakan sepenuhnya varietal Bourbon dengan karakter yang uniknya bervariasi. Anda dapat menikmati kopi dengan harga : $50 per pon/Rp 940.000 per kilogram.

6. Fazenda Santa Ines – Minas Gerais, Brazil
Kopi termahal ke-6 di dunia ini dinilai sebagai yang tertinggi di Piala of Excellence. Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga : $50 per pon/Rp 940.000 per kilogram.

7. Blue Mountain – Wallenford Estate, Jamaica
Blue Mountain Jamaika dikenal dengan kualitas variabel. Hal ini sangat populer di kalangan pencinta kopi ringan karena rasa dan aroma yang kuat. Jepang mengimpor sekitar 85% dari kopi ini. Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga : $ 49 per pon/Rp 920.000 per kilogram.

foto: businesswire.com
 8. Los Planes – Citala, El Salvador
Los Planes terbaik tumbuh di El Salvador dan mendapat peringkat kedua di Piala of Excellence 2006. Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga : $40 per pon/Rp 740.000 per kilogram.

 9. Kopi Kona Hawaii
Brasil memperkenalkan kopi ini pertama kali kepada pedagang Inggris yang mengunjungi pohon Kopi Kona Hawaii pada akhir 1820-an. Iklim di tempat itu cocok untuk budidaya kopi ini. kona Hawaii terkenal akan rasanya yang unik. Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga : $34 per pon/Rp 640.000 per kilogram.

10. Selecto AA Yauco Coffee – Puerto Rico
Berasal dari wilayah Yauco, Puerto Riko kopi dikenal untuk keunggulan di seluruh dunia. Diproduksi di Pegunungan Southwestern Puerto Riko, kopi ini dihargai karena rasanya yang ‘ringan’. Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga : $24 per pon/Rp 460.000 per kilogram.

sumber: majalah.ottencoffee.co.id; terselubung.in

10 Subjenis Kopi Khas Indonesia (Bag.1)

$
0
0
EntrepreneurKreatif.Com-Terdapat  4 jenis kopi di dunia yaitu Kopi Arabika (Coffee Arabica), Kopi Liberika (Coffee Liberica), Kopi Robusta (Coffee Cannephora), dan Kopi Excelsa (Coffee Dewevrei). Di antara keempat jenis kopi tersebut, Indonesia  merupakan negara penghasil 6 dari 7 subjenis Kopi Arabika  yaitu Gayo (Aceh), Mandaling (Sumut), Kintamani (Bali), Mangkuraja (Bengkulu), Jawa dan Kalosi (Toraja). Sementara satu jenis lainnya dihasilkan di Jamaika yang dikenal dengan subjenis Kopi Blue Montain.

Indonesia merupakan salah satu negara produsen dan eksportir kopi kelas dunia. Iklim yang ideal untuk berkebun kopi banyak terdapat di wilayah Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Hingga saat ini, perkebunan kopi Indonesia mencakup 1,24 juta hektar, 933 hektar perkebunan Robusta dan 307 hektar perkebunan Arabika. Setidaknya terdapat 10 jenis kopi kelas dunia yang hanya terdapat di Indonesia, yaitu: 

1. Kopi Luwak

Kopi Luwak merupakan seduhan kopi yang berasal dari biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak atau musang kelapa. Kopi Luwak bisa dikategorikan sebagai Kopi Robusta maupun Arabika. Biji kopi Luwak memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak tadi. Kopi Luwak telah dikenal sejak tahun 1980-an, Kopi Luwak sempat menjadi kopi termahal di dunia dengan harga $100 per 450 gram.


2. Kopi Bali Kintamani

Kopi yang berasal dari daerah Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Kopi  ini memang memiliki keunikan cita rasa yang berbeda dari kopi di daerah lain di nusantara. Kopi Bali Kintamani memiliki cita rasa buah-buahan yang asam dan segar. Selain rasa buah, kopi ini memiliki cita rasa yang lembut dan tidak berat dan diproses melalui proses basah atau wet processed.

foto: hipwee.com

Hal tersebut terjadi karena tanaman kopi di Bali Kintamani ditanam bersamaan dengan tanaman lain seperti aneka sayuran dan buah jeruk. Kopi jenis ini menggunakan sistem ‘tumpang sari’ bersama dengan jenis tanaman lain. Itu kenapa biji kopinya meresap rasa buah-buahan seperti jeruk. Selain memiliki cita rasa ‘buah’, Kopi Bali Kintamani memiliki cita rasa yang lembut dan tidak berat. Keunikan tersebut berasal dari letak geografisnya yang unik. Bagi Anda yang menyukai cita rasa kopi berbeda, Kopi Bali Kintamani bisa menjadi pilihan yang tepat. Kopi Bali Kintamani merupakan salah satu dari tiga kopi Indonesia yang telah mendapat sertifikat Indikasi Geografis Unik, dikenal dengan nama Indikasi Geografis.

3. Kopi Aceh Gayo

Aceh terkenal sebagai penghasil kopi terbesar di Indonesia. Cita rasa kopi Aceh sudah terkenal hingga mancanegara. Kopi Aceh Gayo misalnya, memiliki aroma dan rasa yang sangat khas. Rasa pahit hampir seratus persen tidak terasa. Bahkan, rasa Kopi Aceh Gayo konon  melebihi cita rasa Kopi Blue Montain, jamaika. Kopi Aceh Gayo dihasilkan dari perkebunan rakyat di dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah. Di daerah tersebut kopi ditanam dengan cara organik tanpa bahan kimia sehingga kopi ini juga dikenal sebagai kopi hijau (ramah lingkungan). Aroma Kopi Gayo Aceh akan sudah terkenal di dunia.

4. Kopi Mandailing Sumatera

Karakter rasa dari Kopi Mandailing secara umum lebih full body, medium acidity, sweet flavour dan beraroma buah-buahan. Saat ini para importir kopi dari berbagai negara sudah mulai melirik kopi ini. Kopi Mandailing merupakan kopi khas dari Sumatera Utara, yang terkenal dengan keistimewaan rasa, aroma dan kekentalannya.

foto: dimedan.co
5. Kopi Papua Wamena

Kopi Wamena berasal dari Wamena, Papua, wilayah Timur Indonesia. Tumbuh pada ketinggal 1.500 mdpl dengan suhu 20 derajat Celcius, menjadikannya kopi dengan cita rasa ringan dengan keharuman yang tajam. Kopi Papua Wamena memiliki tingkat keasaman yang rencah, karena letak geografis dan struktur tanah yang mendukung untuk pertumbuhan kopi ini. Kualitas tinggi kopi ini didukung oleh para petani yang menanam kopi ini secara organik alias tidak menggunakan bahan kimia yang tentu saja bisa mempengaruhi rasa kopi yang dihasilkan.

Sumber: miner8.com, seputarmakan.com

10 Subjenis Kopi Khas Indonesia (Bag.2)

$
0
0
6. Kopi Toraja 

Kopi Toraja berasal dari dataran tinggi Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Kopi ini terkenal dengan kelezatan dan cita rasa yang unik. Ada dua jenis Kopi Toraja yaitu Kopi Toraja Robusta dan Kopi Toraja Arabika. Kedua jenis kopi ini memiliki kandungan asam yang cukup rendah dan isi yang berat. Perbedaannya terdapat pada tinggi rendahnya kandungan kafein yang terkandung pada masing-masing jenis kopi ini. Kopi Toraja sudah terkenal di beberapa negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat. Bahkan, terdapat sebuah perusahaan di negara itu yang mempunyai hak patent atas produk kopi ini. 

7. Kopi Lampung Tanggamus

Tanggamus adalah salah satu kabupaten penghasil kopi utama dari Provinsi Lampung. Nama Tanggamus sendiri diambil dari nama Gunung Tanggamus (2.100 mdpl) tempat kabupaten itu berada. Perkebunan kopi memenuhi kaki hingga lereng gunung yang memiliki hutan lumut di puncaknya itu. Tanggamus memberikan kontribusi 40 persen dari total hasil kopi di Lampung. Seluruh perkebunan kopi ini dikelola oleh petani kopi yang sebagian besar merupakan perantau dari tanah Jawa. Kopi Robusta Tanggamus adalah kopi utama yang ditanam di gunung yang menjadi favorit para pendaki di Lampung.

Robusta Tanggamus memiliki ciri khas bertekstur kasar, pahit, dan mengandung kafein yang tinggi. Banyak penikmat kopi yang kurang berminat mengonsumsi kopi Tanggamus karena kandungan kafeinnya tinggi. Itulah yang menyebabkan pangsa pasarnya sedikit. Namun, kopi asal Lampung ini mempunyai rasa yang energik dan roma yang harum. 

foto: blibli.com

8. Kopi Medan Sidikalang

Kopi Sidikalang sangat terkenal di kalangan pecinta kopi dunia, akan kenikmatan cita rasanya. Hingga  ini, Kopi Sidikalang kerap disebut rajanya kopi di Sumatra. Bagi yang belum terbiasa ngopi , jangan coba-coba menyeruput kopi ini jika tidak ingin jantung Anda berdebar  kencang dan mata bisa melek sampai pagi.

9. Kopi Flores Bajawa 

Kopi Flores Bajrawa berasal dari dataran Flores yang bergelombang, banyak gunung berapi aktif dan tidak aktif. Abu dari gunung berapi inilah menciptakan tanah Andosols yang subur dan ideal untuk pertumbuhan kopi organik. Kopi ini tumbuh pada ketinggian 1.200 – 1.800 mdpl di lereng bukit dan ditanam di bawah naungan pepohonan, proses basah di permukaan datar pertanian. Kopi Flores Bajawa   memiliki rasa yang cukup abadi dibanding dengan kopi lainnya. Aroma yang mampu bertahan cukup lama, membuat kopi ini banyak diincar oleh penikmat kopi di tanah air. Kopi Flores Bajawa diproduksi oleh kelompok tani di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur secara organik yang ditanam dan diolah oleh perkebunan rakyat setempat.

10. Kopi Lanang

Kopi Lanang berasal dari Bayuwangi, Jawa Timur, dapat tumbuh di suhu 20-30 derajat Celcius pada ketinggian 1800 mdpl. Dinamakan Kopi Lanang karena bentuk biji kopi yang tunggal, bulat dan tidak berbelah seperti biji kopi umumnnya. Kopi Lanang bisa dihasilkan dari jenis Kopi Robusta dan Kopi Arabika. Aroma dan rasa Kopi Lanang lebih kuat dibandingkan kopi biasa karena mengandung banyak senyawa Tribulus Terrestris yang merupakan suplemen herbal populer dan kandungan kafein 2.1%, yang mampu meningkatkan kadar testosteron, gairah seks dan dehydroepiandrosterone (DHEA). Kopi Lanang dipercaya mampu meningkatkan vitalitas pria, sehingga nilai jual kopi ini lebih tnggi daripada kopi pada lainnya.

Sumber: miner8.com, seputarmakan.com


Mengenal 4 Fotografer Wanita Tanah Air (Bag.1)

$
0
0
EntrepreneurKreatif.Com-SobatPreneur, kita baru saja memperingati Hari Fotografi Sedunia pada Jumat (9/8) silam. Tak terasa, dunia fotografi telah berusia 117 tahun. Di Indonesia sendiri, perkembangan industri fotografi sangat cepat. Banyak fotografer Indonesia berkelas internasional yang hasil karyanya telah dikenal di seluruh dunia, dan empat di antaranya adalah fotografer wanita, dengan karya yang tidak perlu diragukan lagi. Siapa saja mereka? 

Andra Alodita
Dikenal sebagai fotografer fashion dan wedding di Indonesia, Andra menyukai foto backstage fashion. Cantik dan punya selera yang luar biasa oke! Di dunia fotografi tanah air, sosok Andra Alodita dikenal sebagai fashion fotografer . Andra dipercaya memotret untuk beberapa majalah fashion kelas kakap, seperti Clara, Elle, Marie Claire, Maxim, CosmoGIRL!, serta Fimela.com. Sejumlah acara yang berhubungan dengan wedding seperti Great Ideas for Wedding Fashion & Commercial, Iwan Tirta Batik Collection, Cotton Ink, Optik Seis, N.Y.L.A., Al’s Catering, Sodagar, Geulis dan Petite Cupcakes banyak melibatkan lulusan Desain Komunikasi Visual Universitas Pelita Harapan ini. Ibu satu anak ini juga pernah menjadi salah satu fotografer di Singapore Fashion Week 2011.
foto: swa.co.id
Foto fashion dan wedding memang menjadi spesialisasi sulung dari tiga bersaudara kelahiran 7 Oktober 1986 ini. Saat ini ia fokus menggarap fotografi pernikahan dan gaya hidup. Andra secara personal juga menangani penyanyi Raisa, Calvin Jeremy dan Andira, serta menangani proyek foto Titi DJ untuk sampul Majalah Clara.

foto: plazadesainosmosis.wordpress.com
Ve Dhanito
Berani dan eksotis, dua hal yang tidak bisa lepas dari karya-karya wanita berambut pendek ini. Spesialisasi Ve di fotografi konseptual, dan sering menggunakan Digital Imaging teknik tinggi yang menghasilkan karya-karya berkelas. Fotografi konseptual adalah salah satu dari sekian banyak genre dalam dunia fotografi. Walaupun belum se-populer genre fotografi lainnya, dunia fotografi konseptual Indonesia melahirkan beberapa nama salah satunya adalah Ve Dhanito. Fotografer perempuan yang juga penggemar The Beatles ini berhasil mencuri perhatian dunia fotografi tanah air, dengan karya-karya dan idenya yang menarik. 
foto: behance.net
Berbeda dengan fotografi model yang menitik beratkan di fashion atau beauty of the model–nya. Fotografi  konseptual lebih ke fotografernya. Bagaimana menuangkan keresahan, idealisme atau sesuatu yang ingin disampaikan lewat media gambar. Seperti penulis lagu yang menuangkan ide ke dalam lagu, atau penulis puisi yang menuangkan kata-kata yang indah ke dalam puisinya. Idenya sebenarnya sama, hanya medianya saja yang berbeda. Dari karya foto konseptualnya yang unik dan berani, lulusan Teknik Sipil Universitas Indonesia ini didaulat untuk menjadi salah satu juri dalam Lomba Fotografi Kepresidenan, yang diadakan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
foto: vedhanito.com
Sumber: idntimes.com; matafoto.co.id; belfot.com; stepmagz.id, swa.co.id 


Rosie Hardy, Fotografer Cover Album Maroon 5

$
0
0
EntrepreneurKreatif.Com-Model sekaligus fotografer cantik yang tinggal di Manchester, Inggris, ini namanya melejit saat  dipercaya Maroon 5 untuk menggarap sampul album mereka   berjudul Hands All Over. Selain menjadi fotografer profesional, Rosie Hardy juga seorang model cantik dan masih berusia 19 tahun. Rosie mulai iseng memotret sejak berusia 15 saat dia ingin mengisi foto profil dirinya di myspace, dan ternyata ia sangat menikmatinya sehingga belajar kamera dengan serius. Dia mulai bereksperimen dengan beragam setting, menyewa model, menyewa peralatan dan belajar lighting. Nama Rosie mendadak terkenal saat Maroon 5 yang baru saja menyelesaikan proses rekaman album mereka di tahun 2010, iseng melakukan pencarian foto di Flickr dengan kata kunci “Hands All Over”, dan mereka menemukan foto menakjubkan karya Rosie dengan judul yang sama. 

foto: dailymail.co.uk
Rosie lalu dihubungi pihak band dan diminta melakukan sesi pemotretan ulang dengan tema yang sama namun dengan detail yang berubah, dan kemudian foto karyanya itu tahu-tahu terpampang di seluruh penjuru dunia sebagai sampul album Maroon 5. Kini, Rosie Hardy sudah menjadi fotografer profesional dan cukup ternama. Dia juga berkelimpahan order. Dari mengerjakan beragam sesi pemotretan untuk majalah ternama seperti Elle sampai fotografer resmi untuk kontes musik X Factor UK.

foto: rosiehardy.com
sumber: wartainfo.com; kaskus.com

Mengenal 4 Fotografer Wanita Tanah Air (Bag.2)

$
0
0
EntrepreneurKreatif.Com-Dua fotografer cantik ini sangat terkenal di Indonesia, bahkan mendunia. siapa saja mereka?
 Nicoline Patricia Malina
Fotografer wanita yang satu ini telah lebih dulu dikenal sebagai fotografer di Belanda, Saat kembali ke Indonesia pada tahun 2008, Nicole mulai menangani pemotretan untuk produk, seperti Ponds, Lux, Clear, dan Class Mild. Nicoline Patricia Malina lahir di Surabaya, dari pasangan Jack Bernard dan Fransisca Lanywati. Nicole sangat senang menggambar dan menonton film Perancis. lewat kerja kerasnya, pada 2002, mimpi Nicole untuk menekuni studi di Fine Art di Hogeschool voor de kunsten, Belanda terwujud. Sambil mengisi waktu luangnya dia menjadi penata rias lepas untuk para model, bahkan menjadi model. Dari situ ketertarikan dengan kamera tumbuh, hingga dua tahun kemudian Nicole mampu membeli kamera sendiri. Di sela kesibukan  memotret kehidupan jalanan di Belanda dan beberapa model agensi, ia juga berusaha masuk ke lingkungan fotografi fashion dan mengirimkan kumpulan fotonya ke berbagai majalah fashion di Belanda.

foto: twitter.com
Hingga  di tahun 2006, Majalah Elle Belanda menghubunginya. Sejak itu, karyanya semakin dikenal di Eropa, terutama di Amsterdam, Paris, an Antwerp.Ssetelah berhasil menjuarai Iconique Societas Excellence In Photography Award 2007, Nicole semakin mantap menyandang profesi sebagai fotografer profesional. Tahun 2008, ia kembali ke Indonesia. Butuh sekitar setahun untuk dapat beradaptasi dengan cara kerja dan mengenali selera pasar di Indonesia. Awalnya ia  agak kesulitan memantapkan posisi di kalangan fotografer tanah air yang didominasi oleh kaum pria. Namun, dengan ciri khasnya  yang kuat, sekarang klien Nicole tak hanya dari Indonesia dan Eropa, tapi juga dari Singapura dan China, ia juga bekerja sama dengan beberapa majalah fashion ternama yang ada di Belanda, Inggris, China dan Indonesia. Berbagai media dan lembaga terkenal dunia telah memberinya berbagai penghargaan seperti Iconique Societas Excellence in Fashion Photography (2007), Young Photographer of The Year, ELLE Style Awards (2009), Photographer of The Year, A+ Scarlett Celebrity Fashion Awards (2009).

foto: lordgodc.com
Diera Bachir
Fotografer wanita yang satu ini sangat dikenal di kalangan selebritis tanah air sebagai fotografer pre-wedding dan telah menangani berbagai foto pre-wedding para artis Indonesia, mulai dari Raisa, Olla Ramlan sampai Ayu Dewi, semua pernah jadi objek lensa Diera dengan tema yang berbeda-beda. Ciri khasnya adalah foto yang berkesan romantis. Diera pun dipercaya memotret momen kehamilan Dian Sastro, Ayu Dewi, Shanty danTiti Kamal.

foto: dierabachir.blogspot.com
Diera lahir pada 11 Juli 1985. Ia adalah alumnus Universitas Pelita Harapan yang mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual. Perempuan bertubuh curvy ini memulai karirnya di Departemen Komunikasi dan Marketing di salah satu televisi swasta Indonesia. Diera juga pernah mengembangkan karirnya di dunia desain dengan mengerjakan proyek restoran-restoran ternama seperti Luna Negra, Sinou, dan Sopra. Namun, ia menyadari bahwa passionnya adalah fotografi dan travelling. Sejak 2011 lalu, ia memulai karirnya di wedding photography. Atas permintaan kliennya, ia kemudian juga memotret momen kehamilan, foto bayi, foto keluarga dan sekarang merambah commercial photography. Kliennya sebagian besar berasal dari kalangan selebriti papan atas Indonesia. Diera pernah dinobatkan sebagai Photographer of The year oleh detik.com dan 5 Most Famous Photographer in Indonesia oleh Wolipop.

foto: baranews.co
Sumber: lordgodc.com; kapanlagi.com


Secangkir Kisah Lolita

$
0
0
Alangkah mengerikannya menjadi tua dengan kenangan masa muda yang hanya berisi kemacetan jalan, ketakutan datang terlambat ke kantor, tugas-tugas rutin yang tidak menggugah semangat, dan kehidupan seperti mesin, yang hanya akan berakhir dengan pensiun tidak seberapa.
– Menjadi Tua di Jakarta, Seno Gumira Ajidarma-

Tengah malam Jum’at Kliwon, Lolita sibuk mengetik tulisan di blognya: Iamnotgoblog.com, ditemani segelas kopi Luwak Borneo khas Kalimantan Barat, oleh-oleh dari sepupunya yang baru pulang dari liburan-sambil kerja-di Pontianak. Naomi, sepupu Lita, adalah seorang travel blogger yang kerjanya jalan-jalan keliling nusantara untuk mencicipi kopi khas masing-masing daerah, disponsori oleh sebuah brand produsen kopi pula.  Tanpa mempedulikan lolongan anjing tetangga di musim kawin, Lita fokus mengetik.


Namaku Lolita. Umur 37. Jomblo permanen. Aku bukanlah seorang sosialita ibukota yang gemar pamer tas Hermes ke mana-mana, baik yang asli mau pun KW. Bukan. Aku hanyalah bagian dari 134 juta konsumen kelas menengah di Indonesia-yang kebetulan berprofesi sebagai jurnalis senior-dengan pengeluaran harian sekitar US$2-US$4 atau Rp 1 juta-Rp 1,5 juta per bulan (38,5 persen dari total konsumen kelas menengah di Indonesia versi Bank Dunia). Hobiku minum cappuccino instan  sachetan sambil nonton serial Teletubbies dari selusin DVD bajakan. 

Gajiku sebagai wartawan senior di Majalah Urban Women (yang porsi gosipnya sekitar 80% dari total isi berita) Rp 4 juta per bulan, itu juga sebelum dipotong PPh dan denda karena telat ngantor. Di kantorku, kalo telat 5 menit saja, langsung dipotong Rp 50.000 setiap kali terlambat. Aku  tinggal di Bekasi, salah satu daerah sub-urban Jakarta yang kurang seksi dan sering banget di-bully. Aku harus berkali-kali ganti angkot untuk sampai ke kantorku di kawasan timur Ibukota. Makanya sering terlambat.

Kalo menurut  pakar marketing Hermawan Kartajaya, aku ini termasuk tipe social climber yang jumlahnya 40,1% dari total kelas menengah Indonesia. Social Climber adalah jenis konsumen kelas menengah yang selalu berusaha agar dapat dikenal dan diterima di pergaulan kalangan the have. Intinya, aku adalah seorang ‘pendaki’ status sosial yang takkan pernah bisa mencapai puncak strata sosial di negeri ini, dan mungkin takkan pernah mampu membeli kamera Canon DLSR EOS 5D yang setahuku harga pasaran kamera mahal itu berkisar Rp 12,5 jutaan. Entah berapa bulan nabung baru mampu terbeli. Ach!

Meskipun aku sering nongkrong di Senayan City dan Grand Indonesia setiap awal bulan, tetap saja aku dan teman-temanku memborong baju di ITC Mangga Dua, dan sekali-sekali di Rempoa. Jika kalian pernah melihat aku dan teman-temanku asyik hangout di Starbucks, sesungguhnya  aku lebih sering menyantap mi instan dan telur ceplok di rumah, sambil menghirup segelas kopi instan merek G-Bucks (kembaran Starbucks?) rasa Latte atau Cappuccino.  Tulisan  CAUTION HOT yang terpampang jelas di tutup gelas steriofoam kopi urban style itu seolah mengingatkan semua orang akan bahaya tersiram kopi panas, sama bahayanya dengan tulisan yang menempel di pantat sebuah angkot di Bekasi: MASUK GADIS KELUAR JANDA

Dan, asal kalian tahu, aku menulis di blog ini karena sudah muak menjalani rutinitas keseharianku sebagai wartawan merangkap karyawan yang bekerja dari pukul 08.00 pagi hingga 17.00 sore. Bahkan, hari Minggu tetap ngantor, karena banyak berita yang harus diliput.  Apakah aku akan menua di belantara Jakarta, dengan status jomblo permanen yang membawa sejuta kenangan pahit sebagai seorang karyawan? Entahlah.
***

Lolita teringat ketika suatu pagi ia dipanggil Bu Gina menghadap ke kantornya.
“Lita, kita butuh liputan khusus nih tentang fenomena para sosialita ibukota,” Bu Gina, pemimpin redaksi Majalah Urban Women membuka pembicaraan.
“Oke. Trus siapa yang mesti saya tugasin meliput, Bu?”
“Ya, kamu sendirilah. Siapa lagi? Kamu kan wartawan senior di sini. Kamu harus bisa masuk ke lingkungan mereka. Bikin laporan jurnalistik investigasi yang heboh, biar oplah majalah kita naik.”
“Waduh, susah tuh, Bu,” Lita mencoba menghindar.
“Masak segitu aja susah?  Kamu kan pernah nyamar jadi PSK di lokalisasi demi mendapat berita yang betul-betul within. Dan kamu sukses. Pernah juga pura-pura jadi germo, jadi pengemis. Pokoknya komplit.”
“Iya sih, tapi..”
“Sudah. Pokoknya kamu saya kasih waktu tiga bulan buat tugas.  Saya penasaran, apakah mereka ini semata-mata hanya sekedar parasit kapitalisme, atau memang ada manfaatnya bagi sesama wanita,  seperti mengadakan kegiatan sosial misalnya. Kamu harus bikin berita tentang itu, terserah gimana caranya, saya nggak mau tahu.”
“Baik, Bu.”

Bu Gina melanjutkan, “Terus kamu harus liput apa saja merek favorit mereka, pesta apa saja yang biasa mereka adakan, dan jangan lupa partisipasi mereka dalam berpolitik. Pokoknya harus lengkap, kap. Kayak Ikan Kakap.” 
Nyamar jadi sosialita? Halah!
***

Lita mencari-cari nomor handphone para narasumber yang pernah diwawancarainya, hingga ia menemukan sebuah nomor handphone seorang dokter spesialis bedah plastik yang punya hobi mengoleksi berlian. Dokter itu pernah menjadi narasumbernya, dan si dokter pernah menolong Lita sewaktu ia tertabrak motor ketika sedang meliput sebuah berita. Dan dokter kaya itu menolak dibayar.

 “Apa kabar, Mbak Lita? Gimana lukanya, sudah sembuh?”
“Sudah, Bu Dokter. Terima kasih banget udah nolongin saya waktu itu.”
“Ah, biasa aja, kok. Itu sudah tugas saya.”

Dokter cantik  di hadapan Lita tersenyum ramah. Kalung dengan mata dari Batu Bacan hijau berkilauan diterpa cahaya restoran. Dan Lita pun menceritakan semuanya.

“Oh, nggak masalah, saya akan bantu. Kebetulan saya ikut arisan dengan ibu-ibu yang..yah, bisa dibilang sosialita kelas ataslah. Hehe..”
“Terus saya ngaku jadi asisten Ibu aja, ya?”
“Nggak usah. Kamu akan saya kenalkan sebagai staf suami saya. Kebetulan suami saya manajer pemasaran di Pertamina Pusat.”
“Thanks, Dok.”
“Lusa kita ada acara di hotel bintang lima. Zus Nance, ketua kelompok arisan ‘Sosialita Anti Selulit’ akan merayakan ulang tahun yang ke-43. Dia istrinya Suryo Gondokusumo, pengusaha batubara dan importir mobil mewah yang terkenal di Jakarta.”
“Oh.”
“Nanti saya siapkan satu undangan khusus buat Lita,”
“Oke. Makasih, Dok.”
***
Sebuah bajaj melaju kencang menuju ke salah satu hotel berbintang lima di kawasan selatan ibukota.Seorang wanita setengah muda tak berhenti berdoa selama berada di dalam bajaj itu. 

“Kiri, Pak,” ujar si wanita lega. 
 “Di sini, ya, Mbak?”
“Iya, betul. Berhenti di sini aja.”
“Lha, tapi hotelnya masih di depan sono, Mbak? Nggak capek jalan ke sana?”
“Nggak papa, kok. Saya sudah biasa jalan kaki 10.000 langkah.”
“ …..”

Lita berjalan cepat melewati beberapa pepohonan rimbun, hingga tiba dengan terburu-buru di lobi hotel.  Ia tak memedulikan kakinya yang sakit gara-gara memakai sepatu Prada KW dengan hak setebal 10 senti. Sepatu itu ia peroleh setelah blusukan di Pasar Ular. Ia memang diundang khusus untuk menghadiri  sebuah acara  fashion show yang diadakan di sebuah hotel berbintang lima di Jakarta. “Waduh, mampus! Gue telat nih. Masih bisa masuk nggak ya?” 

Dengan langkah cepat, Lita menuju lift yang mengantarkannya ke lantai lima tempat acara fashion show diadakan. Tiba di depan pintu masuk, seorang panitia berdiri menghadang.
“Maaf, Bu, ada bawa undangannya?”
“Sebentar, ya.”
Lita mencari-cari di dalam tas Hermes ‘tembakan’ nya yang bela-belain dia beli seharga Rp 3 Juta di sebuah butik.
“Haduh, gawat! Aku lupa bawa.”
 “Maaf, Bu, kalau tidak menunjukkan undangan, Ibu tidak boleh masuk,” kata si panitia.
“Eh, sebentar, dong.”

Lita menuju meja panjang di samping pintu masuk tadi. Dengan panik, ia mengeluarkan semua isi tasnya. Mulai dari lipstik, bedak, BlackBerry Bellagio yang sudah lama ia beli dengan diskon 50% hasil dari ngantri selama dua hari dan nyaris pingsan, Tablet merek Samsung, hingga pembalut wanita mengandung klorin tingkat tinggi bertumpahan di atas meja. Cuma satu yang tidak kelihatan, undangan itu.

“Sebentar, saya telepon teman saya dulu. Dia panitia acara ini.”
Lita memencet tombol BB tuanya dan mencari sebuah nama yang sangat ia kenal. Dengan sedikit gemetar, ia merapatkan telinga ke BB, berharap sebuah suara yang sangat berpengaruh di kalangan sosialita ibukota itu bisa membantunya. Lalu tiba-tiba terdengar suara merdu seorang wanita dari seberang sana menyapanya lembut:
“Maaf, pulsa Anda tidak cukup untuk melakukan panggilan ini…”

foto: dimedan.co
“Aku capek, Mi. bosan!” Lolita menumpahkan kekesalannya kepada Naomi, sepupunya yang  sudah tujuh tahun fokus menjadi seorang travel blogger.
“Lo kenapa lagi, sih?” 
“Aku pengin resign aja.”
“Bos lo ngasih tugas aneh apa lagi?”
“Aku disuruh nyamar jadi sosialita,”
“What? Haha!”

Pesanan mereka tiba. Naomi langsung mengambil segelas Kopi Bali Kintamani pesanannya. Dan Lita mengambil Kopi Aceh Gayo yang beraroma tajam.

“Gue suka bau jeruknya,” ujar Naomi.
“Aku udah nggak tahan lagi. Aku pengin resign! Pokoknya resign!”
“Oke, gue denger.”
“Bayangin aja. Hidupku udah seperti mesin. Telat dikit gaji dikorting. Deadline  numpuk bikin pusing. Haduh!”
“Makanya kayak gue,dong.  Hidup bebas. Bekerja sesuai passion tanpa ada yang ngatur. Eh, dapat duit lagi,”
“Tapi aku takut, Mi. Aku mo kerja apa? Sementara blogku belum bisa menghasilkan uang.”
“Lit, waktu dua tahun pertama jadi blogger, gue nggak dapat duit sama sekali. Gue  hanya hidup dari menang lomba ngeblog aja, itu juga jarang. Baru-baru ini aja gue bisa hidup enakan dikit.”
“Tapi worth it banget ya dengan perjuanganmu, Mi?”
“Ya iyalah, my dearest cousin. Intinya fokus,”
Lita mendengarkan dengan seksama.
“Dan satu lagi, bekerjalah sesuai passion lo. Lo nggak harus jadi blogger kayak gue. Enggak. Yang penting lo happy dengan profesi yang lo jalani.”

Seusai meneguk kopi, Naomi bercerita tentang beberapa kota di Sumatera yang pernah dikunjunginya, yang terkenal akan kopinya yang mendunia. Kopi Medan Sidikalang salah satunya. Kopi ini sangat terkenal di kalangan pecinta kopi dunia dan kerap disebut rajanya kopi di Sumatera. Bagi yang belum terbiasa ngopi, jangan coba-coba menyeruput kopi ini,

“Kecuali lo mau jantung lo berdebar  kencang dan mata bisa melek sampai pagi,” kata Naomi.
“Tapi nggak mati, kan? Jangan mati dulu, dong. Aku belum laku, nih. Mana udah tuwir lagi.”
***

Tak terasa, dua bulan telah berlalu dari saat pertama kali Lita mendapat tugas liputan investigasi untuk Majalah Urban Women. Kini, jantung Lita serasa ingin meledak. Ia berada di ruangan Bu Gina untuk menerima omelan pemimpin redaksinya yang terkenal galak dan judes.

“Kamu gimana sih, Lit? penyamaran kamu gagal total!” Bu Gina berdiri bercakak pinggang sambil terus mengoceh.
“Padahal selama ini kamu nggak pernah gagal, Lita. Saya kecewa sekali dengan kamu.”
“Maafin saya, Bu. Sudah mengecewakan,” Lita menunduk malu.
“Kamu kenapa, Lit? sakit, ya? Atau..”
“Saya lelah, Bu. Saya jenuh. Saya pengin resign,” kalimat itu meluncur begitu saja dari mulut Lolita. Tanpa dirancang sebelumnya. Tanpa dilengkapi surat mengundurkan diri.
“Oke, Lita, saya paham. Kamu pasti lelah dengan pekerjaan wartawan yang nyaris tanpa libur dan penuh tekanan,”
Lita hanya menunduk.
“Saya akan beri kamu cuti selama lima hari penuh,”
“Cuti? Tapi saya maunya resign,”
“Mending kamu ambil cuti dulu deh. Sambil kamu pikir masak-masak, apa kamu sudah benar-benar siap untuk resign. Kantor ini selalu terbuka untukmu,”
Lita hanya terdiam.
“Saya akan beri kamu dua buah tiket pesawat menuju Tana Toraja dan sebuah voucher hotel untuk menginap di sana, oke?”
Lita  terkejut dengan reaksi atasannya yang tidak ia duga sebelumnya. Perasaannya campur aduk.
“Saya akan minta Desi untuk mengurus semuanya. Semoga besok sudah beres,”
“Tapi, Bu..”
“Selamat berlibur,Lita. Jangan lupa, bawain saya Kopi Toraja Kalossi ya?”
***

Tak ada yang lebih menyenangkan selain menikmati hobi yang dibayar. Itu prinsip Naomi, sepupuku. Tapi jangan lupa, ada harga yang harus dibayar sebelum mendapatkan semua itu. Jika kau belum sanggup, bertahanlah sebentar di tempatmu saat ini, dan nikmatilah rezekimu saat ini.bersyukurlah atas anugerah yang kau dapat untuk saat ini, sambil terus memperbaiki diri.

Itulah yang kulakukan saat ini. berlibur bersama Naomi  sambil mencicipi nikmatnya Kopi Toraja Kalossi yang menggoda. Seusai liburan singkat ini, aku siap kembali menikmati kemacetan ibukota, ketakutan datang terlambat ke kantor, tugas-tugas rutin yang tidak menggugah semangat, kembali menjadi robot, dan menua di Jakarta.

Dan Lolita mempublikasikan tulisan itu di blog pribadinya.

NB : Blog post ini dibuat dalam rangka mengikuti Kompetisi Menulis Cerpen #MyCupOfStory Diselenggarakan oleh GIORDANO dan Nulisbuku.com 



Roti Kap, Makanan Tradisional Khas Melayu Kalbar

$
0
0
EntrepreneurKreatif.Com-Siapa tak kenal dengan cemilan tradisional yang satu ini. Hampir semua warga Melayu Kalbar-khususnya Pontianak-sangat mengenal kue ini. Ya. Roti Kap namanya. Tak jelas asal usul nama ini. Ada yang bilang, nama Kap berasal dari bahasa Belanda. Namun, ada sebagian yang menyamakan Roti Kap dengan Kue Ka’ak khas Timur Tengah, yang memang nama dan bentuknya mirip. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat Kue Ka`ak terdiri dari berbagai rempah seperti jahe, jinten hitam, kayu manis, pala, merica, cengkih, kapulaga, adas, madu, ditambah telur ayam kampung, gula, tepung terigu, koya halus, minyak samin, dan mentega. Seluruh rempah tersebut dijemur kering sebelum diolah. Selanjutnya disangrai sebentar, lalu digiling. 

Kue Ka'ak (sumber: imgrum.net)
Sedangkan Roti Kap terdiri dari 3 jenis: Roti Kap Gula Merah, Roti Kap Gula Putih, dan Roti Kap isi selai Nenas. Roti Kap Gula Merah  terbuat dari gula merah dan tepung. Sedang untuk Roti Kap gula putih  hanya cukup mengganti gula merah dengan gula putih. Roti Kap Selai Nenas terbuat dari gula putih  dan santan, lalu diisi selai Nenas. Setelah dibuat, Roti Kap lalu dipanggang dalam oven. Roti Kap gula putih dan gula merah dapat bertahan hingga satu bulan, sedang Roti Kap isi selai Nenas hanya dapat bertahan selama satu minggu saja karena mengandung santan yang cepat basi. 

foto: Vivi Al-Hinduan
Roti Kap sangat enak dimakan bersama teh maupun kopi, di waktu santai sore hari bersama keluarga. Harga 1 kotak plastik Roti Kap Gula Putih atau Roti Kap Gula Merah Rp 15.000 (isi 15 buah). Sedang untuk Roti Kap isi selai Nenas, 1 kotak plastik dibanderol seharga Rp 15.000 (isi 10 buah), karena ukuurannya yang lebih besar dan terdapat selai Nenas di dalamnya. Untuk pemesanan, dapat menghubungi Facebook Produk Zahara atau lewat Instagram Rotikap_Zahara.

foto: Vivi Al-Hinduan

Angkuts Sebagai Hasil Inovasi Daerah Guna Atasi Masalah Sampah di Pontianak

$
0
0
Pontianak kembali membawa kabar baikuntuk Indonesia, kali ini lewat  Aplikasi Angkuts. Angkuts, yang merupakan akronim dari Angkut Sampah ini, diciptakan oleh Muhammad Hafiz Waliyuddin, mahasiswa semester akhir jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak, guna menyelesaikan permasalahan sampah di kota Pontianak lewat pendekatan digital. Pada mulanya, Angkuts adalah skripsi yang diangkat Hafiz guna memenuhi kewajibannya sebelum lulus dari jurusan Teknik Informatika Untan. Namun kemudian skripsi itu berkembang menjadi sebuah bisnis bervisi sosial dengan tujuan yang mulia.

foto: screenshot angkuts
Aplikasi yang tempo hari lolos 50 besar Socio Digi Leaders Telkom ini (saat ini Angkuts sudah memasuki babak 20 besar dari total 223 peserta se-Indonesia) resmi di-launching pada hari Minggu, tanggal 22 Mei 2016 lalu di Taman Digulist Pontianak, oleh Walikota Pontianak, Bapak H. Sutarmidji, SH. M.Hum. Angkuts berada di bawah naungan PT Angkuts Kreatif Indonesia. saat ini aplikasi Angkuts sudah bisa diunduh gratis di Google Play untuk pengguna Android, sementara untuk platform iOS masih dalam proses pengembangan. 

foto: Facebook  Angkuts

Public Relation  PT. Angkuts Kreatif Indonesia, Uthamy Ayuningrum yang kerap disapa Arum, mengatakan, saat ini Kota Pontianak menghasilkan kurang lebih 300 ton sampah, dan 30 persennya adalah sampah organik yang sebenarnya bisa didaur ulang. Berangkat dari permasalahan itulah, Angkuts mengklaim tidak hanya layanan aplikasi semata, tetapi turut serta dalam mengedukasi masyarakat Pontianak perihal pemilahan dan pengolahan sampah yang baik. Secara tidak langsung, mereka turut meringankan beban Pemerintah Kota Pontianak di bidang tata kelola lingkungan dan juga mendorong terwujudnya Pontianak Smart City lewat aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Arum menjelaskan, saat ini Angkuts sudah mempunyai investor yang membantu segi pendanaan. Ke depannya, Angkuts menargetkan dapat menjadi aplikasi yang memudahkan kehidupan masyarakat, merealisasikan rencana Pontianak Bebas Sampah 2017, dan turut merealisasikan rencana Indonesia Bebas Sampah 2020.

Angkut Pokemon dan Ibu Hamil

Angkuts menawarkan dua layanan utama, yakni Angkut Sampah dan Angkut Apa Aja. Untuk layanan Angkuts Sampah, justru masyarakat yang akan dibayar oleh Angkuts, untuk sampah yang mereka berikan. Sementara untuk layanan Angkuts Apa Aja saat ini masih dalam harga promo Rp 10.000 untuk 10 km pertama, dan dikenakan biaya Rp 1.500 / km jika sudah melewati 10 km. sementara ini, layanan Angkuts masih di dalam Kota Pontianak saja.

Dengan mengunduh aplikasi Angkuts pada ponsel pintar, warga Pontianak bisa menghubungi Babang Angkuts, panggilan untuk driver Angkuts. Kemudian Babang Angkuts akan datang mengumpulkan sampah anorganik seperti botol plastik, gelas air mineral, kertas HVS, koran dan kaleng alumunium untuk kemudian dibeli pihak Angkuts dan diolah lebih lanjut.

foto: angkuts.id

Layanan Angkut Apa Aja ini mulai dari pengiriman dokumen, paket, laundry, antar/ jemput orang, pembelian makanan, tiket XXI, belanjaan, hingga yang sedang trend saat ini yaitu fitur jasa ‘Angkut Pokemon’ (jasa menemani mencari Pokemon) dengan lokasi khusus di kota Pontianak dari jam 08.00 hingga 24.00 WIB. Angkuts memiliki tiga pilihan armada, yaitu sepeda motor, pickup, dan truk.

Selain jasa ‘Angkut Pokemon’, Angkuts juga menghadirkan fitur layanan terbaru yakni jasa layanan antar/ jemput ibu hamil ke Pusat Pelayanan Kesehatan Se-Kecamatan Pontianak Barat. Biayanya? Gratis !
foto: angkuts.id

Pada acara Pontianak Digital Week yang berlangsung dari tanggal sampai 10-13 Agustus 2016, tim Angkuts diundang sebagai salah satu pemateri. Semoga Angkuts dapat selalu membawa kabar baikuntuk Indonesia, khususnya di bidang inovasi daerah. 

Sumber: dailysocial.id; angkuts.id


Artikel ini diikutsertakan pada Kompetisi Menulis Blog Inovasi Daerahku - https://www.goodnewsfromindonesia.id/competition/inovasidaerahku

Gurukite.Com Mengajak Para Guru Mengajar Sembari Beramal

$
0
0
Kabar baik kali ini datang dari Pontianak, Kalimantan Barat. Gurukite.Com merupakan sebuah inovasi daerah yang dibuat  oleh tiga orang alumni FKIP Matematika Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Randa Reynaldi, Syarifah Wardatul Fitri, dan Muhammad Ridho pada awal 2016. Gurukite.Com merupakan jasa penyedia guru privat berplatform online pertama di Pontianak.

foto: screenshot Gurukite.Com
Latar Belakang dan Tujuan
Kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Porvinsi Kalimantan Barat yang bertengger di peringkat ke-29 dari 34 provinsi di Indonesia mendorong Randa, Fitri, dan Ridho untuk berkontribusi memajukan pendidikan di Kalimantan Barat, khususnya Pontianak.  Selain itu, tinginya permintaan akan guru privat untuk mengajar mata pelajaran umum bagi siswa SD-SMA di Pontianak. Di sisi lain, siswa/ orang tua siswa merasa kesulitan dalam mencari guru privat, juga melatarbelakangi mereka membuat Gurukite.Com.

Tujuan dibuatnya Gurukite.Com untuk memudahkan pencarian guru privat dan memfasilitasi teman-teman yang ingin menjadi guru privat tapi tidak tahu harus mencari lowongan di mana. Ridho menambahkan, Gurukite.Com  tidak sekedar mengajar  semata, tapi juga berkolaborasi dengan beberapa elemen gerakan sosial bidang pendidikan di Kalbar.

Keunggulan program
Gurukite.Com membuat proses belajar-mengajar lebih fleksibel, mudah diakses dan guru juga bebas menentukan tarif. Selain itu, Gurukite.Com juga berkontribusi untuk kegiatan amal khususnya di bidang pendidikan. Bagi guru yang ingin ikut dalam program sosial seperti mengajar di sekolah-sekolah tertinggal di Kalbar, Gurukite.Com juga bersedia memfasilitasi.

foto: screenshot Gurukite.Com

Para guru yang bergabung dengan Gurukite.Com  juga dapat ikut berkontribusi dalam gerakan sosial tersebut. Bentuknya ada dua, bisa dengan bersedekah yang mana gaji  para guru otomatis dipotong sebesar 5 persen  untuk disedekahkan di program sosial yang diadakan oleh komunitas pendidikan di Kalbar, yang setiap bulan rutin mengadakan kegiatan di sekolah-sekolah tertinggal. Kedua, para guru juga dapat terjun langsung dengan mengajar di pelosok Kalbar, berpartisipasi langsung dalam program yang diadakan oleh komunitas sosial bidang pendidikan tersebut. Gurukite.Com juga menyediakan program baru, yakni les privat gratis bagi siswa kurang mampu.

Program yang ditawarkan
Gurukite.Com menawarkan jasa layanan guru yang mengajar semua mata pelajaran dari SD-SMA. Selain itu, juga ada guru khusus yang mengajar mata pelajaran informal seperti menjahit, mengaji, desain grafis, berenang  hingga fotografi. Saat ini sudah 300 guru yang bergabung dengan Gurukite. Dalam waktu dekat, mereka akan me-launching aplikasi Gurukite di playstore versi android.

foto: Gurukite.Com
Keuntungan bagi guru dan siswa
Terdapat 5 keuntungan bergabung menjadi guru di Gurukite.Com yaitu 1) profil guru akan masuk ke dalam database guru privat se-Pontianak, 2) guru bebas menentukan tarif mengajar, 3) guru bebas memilih jadwal waktu mengajar, 4) guru mendapatkan siswa sesuai dengan domisili mengajar yang guru inginkan, serta 5) guru secara otomatis akan berkontribusi dalam gerakan sosial-pendidikan di Kalimantan Barat.

foto: screenshot Gurukite.Com
Sedangkan keuntungan yang diperoleh siswa dalam memilih guru privat di Gurukite.Com adalah 1) siswa bisa mendapatkan guru berkualitas yang telah tersertifikasi 2) siswa bisa mengetahui profil lengkap guru dari mulai identitas, foto, tarif mengajar, jadwal ketersediaan mengajar guru, hingga bidang studi apa saja yang dikuasai oleh guru tersebut. 3) Pada akhir pembelajaran siswa juga bisa memberikan feedback dengan memberi rating dan komentar terhadap cara mengajar guru. Nantinya rating dan komentar tersebut akan secara otomatis muncul di halaman profil guru yang bersangkutan.

Model Bisnis Gurukite.Com
Sistem pembayaran yang diterapkan berkebalikan dari sistem umumnya yang diterapkan oleh lembaga penyedia guru privat yang ada. Sistem yang diterapkan oleh Gurukite.Com yakni  para siswa membayar langsung uang kursus ke para guru. Setelah itu, guru yang akan memberi komisinya ke pihak Gurukite.Com

Harga kisaran guru yang tersedia saat ini berkisar dari harga Rp 25.000 – Rp 60.000 untuk satu kali pertemuan. Dari feetersebut, para guru mendapat 85 persen dari total fee mengajar, sisanya 10 persen  untuk biaya administrasi dan sisanya 5 persen untuk disumbangkan ke program sosial.

Ke depan, Gurukite.Com akan menghadirkan beberapa fitur seperti bank soal, kumpulan media pembelajaran, hingga berita-berita seputar pendidikan. Semoga kehadiran Gurukite.Com dapat membawa perubahan positif untuk Indonesia, khususnya di dunia pendidikan tanah air.

Sumber: dailysocial.id, teknopedia.asia

Artikel ini diikutsertakan pada Kompetisi Menulis Blog Inovasi Daerahku - https://www.goodnewsfromindonesia.id/competition/inovasidaerahku

Dokaloka, Sebuah Persembahan dari Pontianak untuk Indonesia

$
0
0
Kabar Baik kali ini datang dari Kalimantan Barat, khususnya Pontianak. Kota Pontianak di bawah pimpinan Walikota H. Sutarmidji SH, M.Hum, membuat suatu inovasi daerah demi terwujudnya Smart City di Pontianak.

foto: Facebook Reza Azmi (Seitaro Azmi)
Seorang putra asli Kalimantan Barat, drg. Muhammad Reza Azmi, bersama beberapa temannya dari Delapan Bit, berhasil menyinergikan antara dunia kesehatan dan teknologi informasi, dalam bentuk aplikasi digital. Azmi-demikian ia akrab disapa, merupakan pendiri sekaligus pemimpin perusahaan. Ia menciptakan aplikasi kesehatan ini karena saat ini masyarakat umum di Pontianak masih sulit mengetahui jadwal tetap praktek para dokter umum, dokter gigi, dan spesialis yang membuka praktek di Pontianak, maupun dokter jaga di klinik dan rumah sakit di seluruh Pontianak.

foto: dokumen Reza Azmi

Berdiri sekitar tujuh bulan lalu, Dokaloka hadir untuk memudahkan masyarakat mengecek jadwal praktek dokter serta mengetahui bidang spesialisasi dokter tersebut. Layanan Dokaloka memudahkan pasien untuk mendaftar secara daring (online) tanpa harus mengantri secara manual.  Aplikasi ini juga dilengkapi beberapa empat fitur layanan yaitu Book Appointment, Drive to Location, dan Jadwal Dokter. Fitur Book Appointment memudahkan pasien  membuat janji dengan dokter yang diinginkan, sehingga pasien tidak perlu mengantri karena bisa pesan via Dokaloka. Drive to Location berfungsi mempermudah masyarakat menuju tempat praktek dokter dengan panduan  google maps. Fitur ini berfungsi memandu pasien dari daerah/ kabupaten di Kalbar yang tidak tahu alamat rumah sakit di Pontianak. Jadwal Dokter berisi jadwal dokter praktek, kolom profil dokter dan klinik serta biaya yang harus dikeluarkan.

foto: dokumen Reza Azmi

Dengan latar belakang  sebagai seorang dokter gigi, ia melihat fenomena susahnya berobat di Indonesia dan biaya berobat yang belum mampu dijangkau sebagian masyarakat. Saat ini, DokaLoka telah bekerjasama dengan tiga rumah sakit di Pontianak untuk memasukkan jadwal praktek para dokter mereka ke dokaloka.id, baik dokter umum, gigi, maupun spesialis. Tiga rumah sakit tersebut adalah RS. Untan (milik Universitas Tanjungpura), RS.Antonius dan RS.Mitra Medika. Dokter yang berpraktek di ketiga rumah sakit tersebut secara otomatis juga bergabung di platform dokaloka.  Dokaloka dapat diakses dari ponsel pintar secara gratis. Saat ini, layanan DokaLoka masih berfokus di Kalbar, namun tidak menutup kemungkinan ke depan akan merambah hingga nasional. Dokaloka juga tergabung dalam komunitas Pontianak Digital Stream (PDS) yang mendukung program smart city Pemerintah Kota Pontianak. Pada ajangPontianak Digital Week yang diselenggarakan oleh PDS tanggal 10-13 Agustus 2016 lalu, Reza Azmi diundang sebagai salah satu pemateri.


foto: dokumen Reza Azmi
Azmi mengatakan, jika Dokaloka sudah memperoleh  keuntungan, dia akan menyisihkan dana tersebut guna membantu masyarakat yang tidak mampu dalam berobat, terutama membayar biaya operasi yang mahal. Alasan ia memilih aplikasi karena saat ini masyarakat perkotaan hampir semua mempunyai smartphone yang selalu menyala hampir 24 jam. Tidak seperti laptop yang harus dihidupkan dan dikoneksikan ke internet terlebih dahulu. 

Keunggulan aplikasi buatan Azmi dan tim  lebih ke sosial. Sementara ini layanan Dokaloka baru bisa diakses melalui tautan unduh langsung http://bit.ly/dokaloka (APK) untuk platform Android. Spesifikasi layanan Dokaloka per spesialisasi dokter. Sementara  layanan sejenis harus berbayar dan direktorinya berdasarkan  kota/ kabupaten, karena mereka dari awal levelnya sudah nasional.

foto: Vivi Al-Hinduan (untuk dailysocial.id)
Saat ini terdapat 15 bidang spesialisasi, seperti dokter spesialis kandungan, jantung, THT, penyakit dalam, dan masih banyak lagi. Ke depan, dokaloka ingin mengajak Ikatan Dokter Indonesia dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia untuk bergabung. Kendala yang dihadapi yaitu lamanya menunggu data dari para vendor sehingga proses pengumpulan data menjadi terhambat. Ia berharap, lebih banyak lagi para dokter dan rumah sakit yang bergabung dengan Dokaloka. sehingga jangkauan layanan tidak sebatas di Kalbar saja, tapi bisa mencakup seluruh tanah air. Semoga kehadiran Dokaloka dapat menjadi  sebuah persembahan dari Pontianak untuk Indonesia.

sumber: dailysocial.id

Artikel ini diikutsertakan pada Kompetisi Menulis Blog Inovasi Daerahku - https://www.goodnewsfromindonesia.id/competition/inovasidaerahku

Tips Meramu Fakta dalam Fiksi

$
0
0

RESENSI NOVEL PEMENANG IV SAYEMBARA NOVEL DKJ 2014/ 2015

Judul                 : Puya ke Puya

Pengarang        : Faisal Oddang

Penerbit            : Kepustakaan Gramedia Populer

Cetakan             : Pertama, Oktober 2015

Tebal                 : xii + 218 halaman

ISBN                 : 978-979-91-0950-7

foto: Vivi Al-Hinduan

Di antara tema yang selalu menarik perhatian juri sayembara novel DKJ, adalah yang bermuatan lokalitas. Novel Puya ke Puya karya Faisal Oddang ini adalah novel pemenang keempat sayembara novel DKJ tahun 2014/ 2015. Berlatar budaya Toraja yang ada di daerah Sulawesi Selatan. Mengangkat tema tentang ritual Rambu Solo sebagai ritual mengantarkan arwah bangsawan Toraja ke surga tersebut merupakan kepercayaan masyarakat yang ada sampai saat ini. Novel ini mengangkat tokoh utama bernama Allu Ralla yang mempertanyakan sesuatu hal yang paling dasar. Mengapa adat harus mengekang bagi yang tidak mampu? Apa pengaruh adat terhadap manusia?  Contoh dalam sebuah dialog antara Allu dan ambenya:

“… Bukankah adat tidak boleh kaku? Batu saja bisa dipahat, masa iya adat harus terus menjadi bongkahan batu, Ambe?” ujar Allu.

Kekayaan yang dimiliki novel ini adalah teknik cara berpindahnya sudut pandang. Setiap tokoh dalam novel ini, baik Rante Ralla sebagai mayat, Allu Ralla dan Tina Ralla istri kepala adat, atau Maria Ralla, adik Allu yang meninggal saat bayi. Maria Ralla sebagai arwah bayi yang dikubur di dalam tubuh pohon Tarra; dapat memiliki karakter sebuah sudut pandang yang khas antartokoh. Bahkan, Maria juga jatuh cinta dengan sesama arwah bayi bernama Bumi.


foto: Vivi Al-Hinduan

Kisah dalam novel ini berawal dari kematian Rante Ralla, seorang pemimpin adat di Desa Kete’. Kematian tersebut bisa dibilang membawa banyak persoalan bagi keluarga yang ditinggalkan, khususnya Allu Ralla yang merupakan keturunannya.


Di dalam perspektif yang menginginkan adanya moralitas, Allu Ralla melakukan penghianatan. Ritual Rambu Solo yang suci menjadi ternodai dengan berhianatnya Allu kepada para leluhur. Di dalam perspektif yang lain tokoh Allu telah melakukan kebenaran. Pemberontakannya terhadap adat yang mengekang sekurang-kurangnya memberikan perenungan filosofis bahwa rambu solo dilakukan hanya karena ingin dipuja masyarakat.


Dikisahkan, Allu Ralla adalah seorang mahasiswa jurusan Sastra di sebuah kampus yang ada di Makassar. Ayahnya bernama Rante Ralla merupakan kepala adat di Toraja. Rante Ralla meninggal dunia. Rante Ralla tidak sempat mengumpulkan banyak harta sebelum kematiannya tiba. Allu selaku ahli waris yang sah ayahnya didesak pulang dari Makassar untuk melakukan rambu solo. Allu tidak mau tunduk pada adat. Mayat ayahnya akan dikuburkan di Makassar. (hal. 10).

Kematian Rante Ralla, sang ketua adat Kampung Kete’ di tanah Toraja, memerlukan biaya sangat besar untuk upacara mengantarkan mayat (rambu solo) ke alam tempat menemui Tuhan (puya). Ketua adat harus diupacarakan besar-besaran, dipotongkan puluhan kerbau dan ratusan ekor babi demi derajat. (hal. 12).

Konflik bermula saat Allu Ralla, putra satu-satunya menolak mengadakan upacara, dan menyarankan agar ayahnya dimakamkan di Makassar. Allu Ralla hanya memiliki tabungan untuk membiayai pemakaman sederhana. Tidak cukup untuk mengupacarakan bangsawan sekelas ayahnya (hal. 17). Bagi Allu, kebudayaan adalah produk manusia, dan relevansi dengan zaman sangatlah penting. Jika sudah tak relevan, tidak perlu dipertahankan (hal. 21). Rencana itu ditentang keluarga besar sehingga mayat Rante Ralla tak kunjung diupacarakan.

Selain tidak ada uang untuk melakukan Rambu Solo, adat yang hanya membebani manusia menurut Allu. Adat seharusnya tidak mengekang dan menyesuaikan keadaan. Dengan keputusan yang diambil Allu, para kerabatnya tidak setuju; ibu dan paman Marthen tidak sepakat. Alasannya, tak ada ceritanya bangsawan pelit. Rante Ralla adalah kepala adat. Keputusan yang dipilih Allu hanya akan membuat wajah kerabatnya tercoreng. (hal. 33).

Konflik lain muncul dengan masuknya perusahaan tambang di Tanah Toraja. Pengusaha hendak membeli tanah warisan milik Rante Ralla karena dianggap menghalangi akses menuju lokasi tambang (hal. 40). Pihak perusahaan bahkan telah membujuk Rante Ralla sejak dia masih hidup namun bersikukuh tak akan menjualnya.  


Sepeninggal Rante Ralla, pihak perusahaan berusaha membujuk keluarganya. Salah satu anggota keluarga, yaitu Paman Marthen menyetujuinya dengan alasan uang penjualan akan digunakan untuk membiayai upacara rambu solo. Namun Allu Ralla menolaknya dengan tegas. (hal. 49).

Tak kehilangan akal, pihak perusahaan tambang yang bersekongkol dengan kepala desa, memasang siasat dengan menyuruh Malena, anak kepala desa untuk merayu Allu Ralla. Malena adalah wanita yang dicintai Allu Ralla sejak lama. Malena mengajak Allu Ralla menikah. Permintaan itu disambut gembira oleh Allu Ralla, yang kemudian mengabarkan kepada ibunya Tina Ralla. Namun sang ibu melarang Allu menggelar rambu tuka, atau upacara kesenangan semacam pernikahan. Pemakaman Rante Ralla harus diselesaikan terlebih dulu. (hal. 99).

Dengan banyak pertimbangan dan sebuah rahasia, rambu solo untuk Rante Ralla dilaksanakan. Pertama, Allu menjual tanah tongkonan milik leluhurnya yang dari turun temurun dipertahankan kepada perusahaan tambang. Kedua, Allu didesak menikah oleh pacar pertamanya bernama Malena, walaupun modal pernikahannya diambil dari uang mencuri mayat bayi di pohon tarra. (hal. 109).

Tak ada jalan lain bagi Allu Ralla, selain berusaha mengumpulkan uang untuk membiayai pemakaman ayahnya dan pernikahannya nanti. Allu Ralla kemudian menyetujui permintaan pengusaha tambang untuk mencuri mayat bayi dengan imbalan puluhan juta rupiah. Di Toraja, bayi yang meninggal tidak langsung dikuburkan, melainkan disimpan dalam makam pada batang pohon, atau disebut passiliran. Saat galian tambang runtuh dan memakan korban, masyarakat setempat percaya bahwa untuk menghentikannya adalah dengan menguburkan mayat bayi di pusat tambang.  Bayi dianggap makhluk suci, sehingga bisa membuat tanah menjadi suci dan mencegah kemarahan penunggu lahan (hal. 113).

Allu Ralla diam-diam juga menjual tanah warisan kepada pihak tambang. Rasa bersalah karena telah menelantarkan mayat ayahnya, akhirnya membuat Allu Ralla berniat menebusnya dengan menggelar upacara yang paling sempurna. Dia akan mengadakan rapasan sundun atau tingkat pemakaman tertinggi (hal. 122).

foto: Vivi Al-Hinduan

Rapat keluarga digelar. Persiapan rambu solo segera dilaksanakan. Namun tepat pada hari upacara, pihak perusahaan tambang datang dengan alat berat untuk meratakan tanah. Secara hukum, pihak keluarga Rante Ralla akan kalah jika tidak mengizinkan. Keluarga pun menggelar rapat. Tina Ralla akhirnya membeberkan rahasia yang selama ini ia simpan, bahwa penyebab kematian Rante Ralla karena diracun orang-orang tambang (hal. 188).

Terbongkarnya rahasia menyulut kemarahan keluarga juga sebagian besar warga Kampung Kete’. Mereka kemudian beramai-ramai membakar lokasi penambangan. Situasi menjadi kacau. Konflik terbuka antara warga Kampung Kete’ dengan pihak tambang pun tak terhindarkan (hal. 204).

Malang tidak bisa ditolak, lahir sebagai keturunan bangsawan, maka saat mati pun harus memiliki tempat tertinggi, dengan upacara kematian paling sempurna. Mengorbankan puluhan kerbau dan ratusan babi, yang diharapkan bisa menjadi tunggangan dan pengiring saat berjalan ke puya. Ke surga.

Untuk merayakan kematian tersebut, sudah pasti memerlukan dana yang sangat besar. Hal itulah yang membuat Allu Ralla dan keluarganya susah, karena Rante tidak meninggalkan harta yang banyak. Sebagai mahasiswa di Makassar, dan telah terpapar modernitas, Allu berinisiatif untuk menguburkan ayahnya di Makassar, tanpa adat. Lebih hemat, tidak perlu menghamburkan uang banyak.

Namun, ide tersebut ditolak mentah-mentah oleh keluarga Ralla. Mereka menganggap hal itu bisa mencoreng nama baik mereka sebagai bangsawan. Selain itu, mereka yakin tanpa adanya upacara kematian maka Rante Ralla tidak akan pernah sampai ke puya.

Menghadapi banyak problema, membuat Allu harus putar otak demi mempertahankan ide-nya, atau mencari uang untuk mengupacarakan ayahnya. Dari sini, kisahnya berlanjut hingga polemik dengan perusahaan tambang yang ingin menguasai tanah warisan keluarga Ralla, hingga kisah asmara Allu dan intrik picik yang mengantarkan Desa Kete’ harus ‘diadzab’ oleh para leluhur di puya.

Hal yang paling kentara adalah novel ini memiliki latar kebudayaan Toraja yang sangat kuat, tentang adat Rambu Solo: pesta kematian — yang selama ini menjadi daya tarik utama Tana Toraja –, serta bagaimana kritik terhadap budaya leluhur itu muncul di zaman modern.

Secara keseluruhan, saya menyukai novel ini karena ide cerita yang diangkat, serta gaya bahasa yang digunakan sangat beragam seiring dengan penokohan yang dihidupkan. Bagaimana gaya bahasa dan pilihan kata yang digunakan saat Allu Ralla ambil bagian, berbeda dengan saat Maria Ralla ditampilkan. Melalui novel ini, saya mendapat info sangat lengkap tentang budaya Toraja yang sangat unik dan mistis.

Selain sedikit typo yang agak menggangu, hal lainnya yang cukup mengganggu saya adalah kesan penulis yang ingin tampak pintar dengan menyisipkan info-info yang kurang relevan dan terlalu jauh. Misalnya, saat Allu tengah memimpin rapat keluarga tentang pelaksanaan rambu solo untuk ayahnya, penulis memaksa untuk menyisipkan info tentang Operasi Overlord tahun 1944. padahal info itu tidak nyambung dengan isi cerita.

Dengan cara bertutur yang unik dan keragaman perspektif, novel ini mampu mengangkat persoalan lokal berlatar budaya Toraja pada dimensi yang lebih luas.  Pergantian PoV pencerita antara tokoh yang hidup maupun yang sudah mati secara lancar menjadi salah satu poin plus. Novel ini membuka wawasan pembaca bahwa keteguhan terhadap tradisi juga perlu dicermati agar tidak menimbulkan pergesekan dengan kehidupan sosial dan modernisasi.

Puya ke Puya adalah novel terlengkap tentang Toraja yang pernah saya baca. Novel ini membuat saya ingin plesir ke Toraja. Dan yang sangat menarik adalah, novel ini secara cerdas menyelipkan fakta di dalam fiksi dan tidak terkesan seperti sedang membaca buku HPU (Himpunan Pengetahuan Umum). Fiksi dan fakta dalam Puya ke Puya sangat berbaur. Fakta dan setting cerita sama sekali bukan tempelan yang sekedar hadir agar ada nuansa lokalitasnya.

Simpulan

Setting tempelan adalah setting (atau latar, profesi, dan sebagainya) yang hadir dalam sebuah cerita hanya sebagai pelengkap. Jika diganti dengan setting, latar, atau profesi yang berbeda, maka sama sekali tidak akan memengaruhi jalannya sebuah cerita fiksi. Para penulis pemula banyak yang terjebak membuat setting dan latar tempelan.

Sementara dalam novel ini, ritual adat Rambu Solo' benar-benar menjadi 'roh' dalam novel. Jika  kita menggeser setting dari Toraja ke Minahasa atau Papua misalnya, maka jalan cerita akan berubah total. Kenapa?  karena di kedua tempat tersebut tidak dikenal istilah Rambu Solo. 

Kalah Sebelum Bertanding Akibat Typo

$
0
0
EntrepreneurKreatif.Com-Tulisan ini saya ketik saat tengah mengikuti sayembara menulis Cerber (CERita BERsambung) Femina 2016/ 2017. Cerber juga biasa disebut novelet, dengan jumlah halaman sekitar 40-50.  Tentu sebuah proses yang panjang dan cukup melelahkan, apalagi bagi yang belum terbiasa.

Selama mengerjakan proses yang gampang membuat kita menjadi writer’s block ini, saya selalu ditemani segelas cappuccino instan  sebagai ritual wajib menikmati pagi, serta musik jazz lawas Dian Pramana Poetra ‘Seputih Melati’ dan ‘Arti Kehidupan’ Mus Mudjiono. Asyik banget. Yang bikin seru, selama mengikuti sayembara menulis cerber Femina ini, saya selalu berkonsultasi dengan seorang mentor sekaligus teman di sebuah komunitas menulis yang kami ikuti. Yang selalu saya konsultasikan ke dia intinya cuma satu; soal typo dalam penulisan.  Saya rela bolak-balik mengirim karya saya untuk dikoreksi oleh beliau, baik lewat Facebook mau pun datang langsung ke rumahnya.

Typo (typing error) bagi saya adalah sesuatu yang sangat menganggu pembaca dalam menikmati karya kita. Parahnya lagi, typo sering membuat tulisan kita-terutama saat mengikuti lomba kepenulisan-sudah kalah duluan di mata juri, bahkan sebelum mulai bertanding dengan karya peserta lain.


Saya juga sering diminta menjadi juri di lomba kepenulisan cerita pendek (cerpen) yang diadakan oleh Forum Lingkar Pena Kalimantan Barat. Biasanya peserta merupakan siswa/ siswi SMP dan SMA, yang diutus sekolah mereka. ‘Penyakit’ saya kalo jadi juri lomba cerpen, sebelum membaca cerita mereka, masalah typo yang selalu saya kejar duluan. Dan kesalahan penulisan EYD ini akan mengurangi poin peserta.

Terutama untuk lomba bergengsi yang diadakan oleh Femina atau Dewan Kesenian Jakarta, jika Anda masih suka typo dalam menulis, saya sarankan untuk tidak nekat mengirim karya Anda ke dua lembaga penyelenggara tersebut. Serius! Anda sudah pasti kalah sebelum bertanding. Rugi, kan?

Dewan Kesenian Jakarta selalu rutin mengadakan sayembara menulis novel setiap dua tahun sekali. Biasanya, jumlah halaman minimal 100-150, di-print out rangkap lima untuk masing-masing dewan juri. Bayangkan, jika Anda mengetik sepanjang itu dan menghabiskan satu rim kertas A4 hanya untuk membuat juri ‘sakit mata’ melihat tulisan Anda yang EYD nya berantakan. Rugi banget, ya? Rugi uang pastinya. Rugi waktu dan tenaga juga.
Selama menjadi juri, saya mencatat beberapa kesalahan penulisan EYD yang sering terjadi, khususnya bagi penulis pemula.

1.      Tidak bisa membedakan penulisan ‘di’ sebagai kata depan/ imbuhan/ kata kerja pasif, dan ‘di’ sebagai keterangan tempat.  Yang mana yang harus dipisah dan disambung.

Contoh ‘di’ sebagai kata depan, penulisannya harus disambung dengan kata berikutnya. contoh: dicintai, dimanja, dihina, dilupakan, dsb.

Sebaliknya, penulisan ‘di’ sebagai kata keterangan tempat  harus dipisah dengan kata selanjutnya. Contoh:  di rumah, di antara, di sana, di mana, di manakah, di balik, dsb.

Ini adalah kesalahan yang paling sering terjadi. Bahkan, untuk media sekelas Femina dan Kompas, mereka akan menolak karya penulis untuk diterbitkan di media mereka, jika typo terlalu banyak. Saya pernah membaca tulisan ini di Femina, tepat di bawah huruf terakhir cerpen yang dimuat di Femina.

Catatan Editor
Cerita yang menarik dengan alur yang terjaga. Masih banyak kesalahan dalam penulisan EYD seperti penggunaan diyang lumrah terjadi banyak ditemukan di karya ini. Sayangnya
 ending kurang menggigit alias menggantung. Emosi pembaca tidak tuntas dengan klimaks yang hambar. Cerita ini seperti tidak selesai atau dipaksakan selesai. 

 Dan cerpen itu dibaca oleh semua pembaca Femina di seluruh Indonesia dan orang Indonesia yang berada di luar negeri (via online)  Malunya luar bioskop. Ups! Sori, typo.

Selain kata ‘di’, penulisan akhiran ‘pun’ juga menjadi masalah tersendiri. Jujur, inilah salah satu yang sering saya konsultasikan ke mentor. Ada beberapa penulisan akhiran ‘pun’ yang harus disambung, misal: meskipun, walaupun. Dan ada juga yang harus dipisah, seperti: seorang pun, kapan pun, dsb.

3.  Berikut adalah beberapa tips mengikuti sayembara menulis (fiksi) yang saya rangkum dari berbagai sumber.

Tips Mengikuti Sayembara Menulis Fiksi

1. Baca info secara lengkap. Sebaiknya jangan langsung tanya tanpa membaca dulu terkait informasi sayembara.

2. Jangan tanyakan lagi hal-hal yang sebenarnya sudah ada di informasi.

3. Jangan lakukan proses negosiasi. Ikui saja  aturan/ketentuan panitia seperti:  jumlah halaman sekian, tak perlu dinego menjadi sekian.

4. Teliti (ini sangat penting sekali; seperti apa tema sayembara, ke mana ngirimnya, apa saja informasi yang ada di sana).

5. Sabar menunggu pengumuman.

6. Update informasi terkait sayembara dari awal sampai akhir.

7. Pahami/peka terhadap novel atau cerpen/ cerber yang menjadi juara tahun-tahun sebelumnya (sebagai referensi) bisa juga dengan membaca karya juri, jika panitia menggunakan sistem juri tunggal.

8. Unduhlah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) di ponsel/ laptop Anda. KBBI akan sangat membantu Anda dalam penulisan EYD yang benar. Anda tinggal mengetik kata yang Anda inginkan. Jika arti kata tersebut tidak muncul, berarti cara penulisan Anda salah. Selamat bertanding!



Mengenal Setting dan Profesi Tempelan

$
0
0
EntrepreneurKreatif.Com-Dalam sebuah cerita fiksi, baik cerpen, cerber (novelet), maupun novel, peran sebuah latar tempat (setting) sebuah cerita serta profesi si tokoh utama memegang peranan penting. Kelihaian seorang penulis dalam menghubungkan setting dan profesi si tokoh utama ceritanya bahkan dapat menentukan jalan cerita itu sendiri. Namun sayangnya, masih banyak penulis-terutama pemula, yang sekedar menempelkan begitu saja setting dan profesi si tokoh ke dalam sebuah cerita.

Bagaimana cara mengetahui setting atau profesi dalam sebuah fiksi hanyalah sebuah tempelan atau bukan? Gampang sekali. Kita tinggal merubah setting dan profesi tersebut dengan setting dan profesi yang berbeda. Jika jalan cerita tidak berubah sama sekali, berarti itu cuma tempelan. Sebagai contoh sebuah profesi tempelan, sering kita jumpai di hampir semua novel karya Mira.W dan Marga. T misalnya. Nyaris semua tokoh utama dalam novel mereka adalah perempuan, biasanya mahasiswi kedokteran tingkat akhir atau seorang dokter muda. Jatuh cinta dengan sesama dokter, dan seterusnya. Note: selain menjadi penulis, Mira.W dan Marga T juga seorang dokter.

foto: bukalapak.com
Sangat disayangkan, profesi si tokoh dalam novel kedua pengarang tersebut hanya berupa tempelan belaka. Nggak percaya? Coba saja kita ganti dengan profesi lain seperti pengacara atau penulis, misalnya. Maka pergantian profesi tersebut sedikit pun tidak memengaruhi jalannya cerita. Ini sangat berbeda dengan novel karya Nova Riyanti Yusuf, seorang penulis yang juga berprofesi sebagai dokter spesialis kejiwaan/ psikiater. Nova menulis novel berjudul Mahadewa Mahadewi dan Imipramine yang keduanya bercerita tentang pasien rumah sakit jiwa, obat antidepresan (Imipramine), dokter jiwa, dan segala hal yang berhubungan dengan dunia psikiatri. Jika kita ganti profesi si tokoh utama menjadi dokter gigi misalnya, maka cerita akan berubah total. Itulah kekuatan sebuah profesi si tokoh utama sebuah cerita fiktif.

Setting tempelan lebih sering kita jumpai dibanding profesi tempelan. Banyak penulis pemula yang ingin terlihat ‘keren’, asal saja menempelkan setting luar negeri pada ceritanya. Padahal, jika setting itu kita ganti menjadi suasana pedesaan Indonesia, toh jalan cerita tidak berubah sedikit pun.


Ya, tentu sah-sah saja membuat cerita seperti itu. Masalahnya, jika kita menulis cerita tempelan seperti itu untuk diikutkan lomba/ sayembara kepenulisan, akibatnya fatal. Apalagi kalau dewan juri merupakan kumpulan penulis senior seperti pada Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta. Salah satu novel pememang IV Sayembara Novel DKJ 2014/2015 berjudul Puya ke Puya menunjukkan bahwa  setting yang kuat (bukan tempelan) menjadi tema utama cerita. Jika setting itu kita geser ke Minahasa atau Papua misalnya, cerita akan berubah total.

Beberapa cerita bersambung (cerber) pemenang sayembara Femina juga sangat kuat pada setting. Cerber pemenang I sayembara Cerber Femina 2015/ 2016, Susun Tarah berkisah tentang adat perkawinan Suku Melayu Semende di  kampung Bumi Betuah suku Semende, Kab. Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Kampung adat Melayu Semende itu warisan Raden Kasian, salah satu Putra Raja Sriwijaya yang selamat dari serbuan pasukan Raja Gorkha dari India ratusan tahun yang lalu, jauh sebelum orang-orang Belanda datang ke Indonesia.

Dalam cerita itu, si tokoh utama adalah seorang tunggu tubang, anak perempuan pertama Suku Semende yang mana diwajibkan seumur hidup tinggal di rumah dan mengurus orangtuanya. Ketika menikah dengan adat susun tarah khas suku itu, maka siapa pun suaminya wajib tinggal bersama istri seumur hidup. Perempuan tunggu tubangdilarang keras meninggalkan kampung mereka, Bahkan juga dilarang ikut suami pindah ke rumah mertua, meski satu kampung. Jika setting yang begitu kuat itu kita geser ke Palembang misalnya, dengan segala modernitas sebuah kota besar, otomatis adat tersebut sudah tidak berlaku lagi.

Menapak Jejak di Siberut adalah cerber karya Hembang Tambun, Pemenang III Sayembara Mengarang Cerber Femina 2014/2015. Cerber ini mendeskripsikan secara detail tentang Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat, yang belum banyak diketahui orang (Jakarta). Tapi setting masih terasa seperti tempelan, yang jika cerita dipindah ke pedalaman Kalimantan misalnya, cerita tak banyak berubah. Mungkin karena itulah cerber itu hanya mampu meraih juara III.


Lalu, bagaimana solusi agar setting cerita kita  tidak menjadi tempelan? Saran saya, lebih baik tidak disebutkan setting-nya. Tulis saja di tempatku, di desa itu, di Kampus Ariaguna (nama fiktif), Negara Botoloco (nama fiktif), dan seterusnya. Selamat berkhayal!

Perjalanan Meraih Mimpi Bersama The Alchemist

$
0
0
EntrepreneurKreatif.Com-The Alchemist (Sang Alkemis) karya Paulo Coelho adalah satu-satunya buku/ novel yang saya beli hingga dua kali. Pertama, novel ini pernah dipinjam oleh teman dan tidak dikembalikan hingga saat ini. Akhirnya, terpaksa saya beli lagi.  Novel ini adalah karya Coelho yang paling terkenal di antara karyanya yang lain dan terjual dalam jumlah besar (best seller). Pada buku ini Coelho menuliskan alur penceritaan simbolik yang mendorong pembacanya agar mengejar mimpi mereka.

Novel super keren ini bercerita tentang pemuda Santiago yang berasal dari Spanyol. Ia mencari harta karun di dalam Piramida Mesir, yang mana harta karun tersebut muncul dalam mimpinya tiga kali berturut. Santiago, gembala yang mengikuti suara hatinya itu berkelana mengejar mimpinya. Perjalanan tersebut membawanya ke Tangier serta padang gurun Mesir, dan di sanalah dia bertemu sang alkemis yang menuntunnya menuju harta karunnya, serta mengajarinya tentang Jiwa Buana, cinta, kesabaran, dan kegigihan.

“Mengapa kita harus mendengarkan suara hati kita?” tanya si anak, ketika mendirikan tenda pada hari itu.

“Sebab, di mana hatimu berada, di situlah hartamu berada.”

Demikian selintas percakapan antara Sang Alkemis dan Santiago, anak gembala yang mengikuti suara hatinya dan berkelana mengejar mimpinya. Perjalanan tersebut membawanya ke Tangier serta padang gurun Mesir, dan di sanalah dia bertemu sang Alkemis yang menuntunnya menuju harta karunnya, serta mengajarinya tentang Jiwa Dunia, cinta, kesabaran, dan kegigihan.

Setelah tiga kali mendapat mimpi yang sama, Santiago berfikir untuk mewujudkan mimpi menjadi kenyataan membuat hidup menarik. Lalu ia menemui seorang permpuan di Tarifa, yaitu seorang peramal. Peramal itu berkata, "Kamu harus pergi ke Piramida di Mesir. Aku belum pernah mendengar tentangnya, tapi, bila seorang anak menunjukkannya padamu, artinya tempat itu benar-benar ada. Di sana akan kau temukan harta yang akan membuatmu kaya.”(hlm 18).



Lalu Santiago melanjutkan perjalanannya untuk menuju ke Piramida di Mesir. Tetapi ketika sedang di perjalanan Santiago bertemu dengan orang tua yaitu seorang raja dari Salem. Raja itu mengetahui maksud perjalanan Santiago, yaitu mencari legenda pribadinya. Raja itu akan memberi tahu bahwa harus pergi ke arah mana agar Santiago sampai di Mesir, tetapi Raja itu meminta imbalan dengan memberinya sepersepuluh dari domba yang dimiliki oleh Santiago. Di tengah alun-alun dengan angin yang mulai kencang. Dia tahu angin apa itu: orang menamakannya levanter, karena pada saat itulah bangsa Moor datang dari kota Levant di ujung timur Mediteranea.

 ”Di sinilah aku, antara kawanan dombaku dan hartaku, ” Pikir si bocah. Pada esok harinya, Santiago bertemu lagi dengan Raja tua itu. ”Di mana harta karun itu?” tanya Santiago. ”Di Mesir dekat Piramida.” jawab si Raja. Lalu raja itu memberikan dua buah batu yang tertancap di tengah-tengah penuup dadanya, yang diberi nama Urim dan Thumim.

Setelah sampai di Maroko, Afrika, di sebuah kedai dia bercakap-cakap dengan seorang pemuda yang tidak lain adalah seorang pencuri, dan akhirnya uang yang dimiliki oleh Santiago di ambilnya pergi. Santiago harus pergi ke Gurun Sahara tanpa mempunyai uang sepeser pun, untuk meraih legenda pribadinya. Lalu setelah si bocah berjalan, si bocah menemukan sebuah toko kristal dan akhirnya si bocah bekerja di toko kristal tersebut. 

Pedagang itu memahami perkataan si bocah. Kehadiran si bocah di toko kristal itu merupakan suatu pertanda dan seiring berjalannya waktu dan mengalirnya uang ke laci, dia tidak pernah menyesal telah mempekerjakan si bocah. Dia mendapat bayaran lebih dari semestinya, karena pedagang itu menduga penjualan tidak akan tinggi, dan sebab itu ia menawari si bocah persentase komisi yang besar. Dia mengira si bocah akan segera kembali ke domba-dombanya.”mengapa kamu ingin pergi ke Piramida?” tanya si pedagang kristal itu. ”Karena aku selalu mendengar tentang Piramida.” jawab si bcah, tanpa sedikit pun menyebut mimpinya. Harta karun itu sekarang bukanlah apa-apa selain ingatan yang menyakitkan, dan dia berusaha menghindar dari memikirkan hal itu. ”Aku tidak pernah mendengar ada orang di sini yang mau mengarungi gurun hanya untuk melihat Piramida,” kata si pedagang. ”piramida-piramida itu hanya tumpukan batu. Kamu dapat membuatnya di halaman rumahmu.”si pedagang berkata lagi. ”Bapak tidak pernah bermimpi berkelana.” kata si bocah. ”Bapak hanya ingin menjalankan kewajiban ke lima sebagai seorang muslim, yaitu pergi menunaikan ibadah haji.” jawab si pedagang.(hlm 62).

Setelah beberapa bulan si bocah bekerja di toko kristal itu, lalu si bocah meneruskan perjalanannya untuk pergi ke Piramida. Lalu si bocah bertemu dengan lelaki inggris yang sedang duduk di sebuah bangku panjang di suatu bangunan yang berbau binatang, keringat dan debu. Bangunan ini separuh gudang, separuh kandang. Lalu si bocah bercakap-cakap dengan lelaki Inggris yang sedang mecari seorang Alkemis seperti tertulis di suatu buku.

Alkemis itu termansyur di Arab yang mengunjungi Eropa. Dikatakan bahwa umurnya lebih dari dua ratus tahun. ”Dia tinggal di oasis Al-Fayoum,” tutur temanya itu.”Dan orang-orang bialng umurnya dua ratus tahun, dan bisa mengubah logam apapun menjadi emas.”(hlm 77).

Lalu si bocah dan laki-laki itu pergi melewati gurun untuk pergi ke oasis bersama rombongan Kafilah. Gurun adalah hamparan pasir di beberapa tempat, dan bebatuan di tempat lainnya. Jika karavan terhalang oleh bebatuan besar, ia harus mengitarinya; bila ada daerah bebatuan yang sangat luas, mereka harus mengitari putaran besar. Kalau pasir terlalu lunak bagi kuku-kuku hewan, mereka mencari jalan yang tanahnya lebih keras.

Di saat lain, muncul orang-orang misterius yang berkerudung; mereka adalah orang-orang Badui yang mengawasi jalannya rute karavan. Mereka memberi peringatan tentang para perampok dan suku-suku buas. Suatu malam, suatu penunggang onta mendatangi unggun orang inggris dan si bocah duduk.”Ada isu tentang perang suku,” ungkapnya kepada mereka. Ketiganya terdiam. Si bocah merasakan adanya rasa takut di udara, meski tak seorangpun yang mengatakan sesuatu. Sekali lagi ia merasakan bahasa tanpa kata-kata...bahasa universal.

”Sekali kamu masuk ke dalam gurun, tak ada jalan untuk kembali,” ujar penunggang onta itu. ”Dan, bila kau tak dapat kembali, yang harus kau pikirkan hanyalah jalan terbaik untuk bergerak ke depan. Selanjutnya terserah Allah, termasuk bahaya.”Dan dia menyimpulkan dengan mengucap kata misterius itu: ”Maktub.”(hlm 89).

Di oasis, si bocah bertemu dengan seorang gadis yang bernama Fatimah, seorang gadis yang memikat hati si bocah. Si bocah telah melupakan untuk meraih legenda pribadinya karena ia sudah memiliki satu ekor unta, uang hasil bekerja di toko kristal, lima puluh keping emas dan ia sudah memiliki Fatimah. Di negrinya ia akan jadi orang kaya. Tetapi kata Sang Alkemis semua yang kau punya sekarang bukan berasal dari Piramida. Alkemis itu akan mengantarkan si bocah untuk meraih legenda pribadinya. Dan mereka memulai perjalannya untuk pergi ke Piramida meski sedang terjadi perang suku di gurun tersebut. 

Di hari ke tujuh perjalanannya, Sang Alkemis memuruskan membuat tenda lebih awal dari biasanya. Elangnya terbang mencari buruan, dan alkemis menyodorkan tempat minumnya pada si bocah. ”Kau hampir tiba di perjalananmu,” kata Sang Alkemis. ”Kuucapkan selamat padamu untuk pencarian Legenda Pribadimu.”

”Hanya ada satu cara untuk belajar,”jawab Sang Alkemis. ”Melalui tindakan."

"Mengapa kita harus mendengarkan suara hati kita?" tanya si anak, ketika mereka mendirikan tenda pada hari itu.

"Karena, di mana hatimu berada, di situlah hartamu berada."(hlm 148).

Akhirnya, si bocah tersebut menemukan letak di mana beradanya Legenda pribadinya. Tetapi setelah ia menggali di mana hartanya berada, si bocah mendengar suara kaki. Beberapa orang mendekatinya. Mereka menyuruh si bocah untuk terus menggali, tetapi tidak menemukan apa-apa. Ketika matahari terbit, orang-orang itu menghajar si bocah dan mengambil harta yang dimiliki si bocah.Akhirnya, si bocah mengetahui di mana hartanya berada.

Si bocah  kembali lagi ke gereja kecil dan terbengkalai dengan pohon Sikamor yang masih tegak di Sakritis. Setelah pagi-pagi ia menggali di dasar pohon sikamor dan setelah setengah jam kemudian, sekopnya membentur sesuatu yang keras. Satu jam kemudian, di hadapannya tampak seperti coin emas Spanyol. Juga ada batu-batu berharga, topeng-topeng emas yang dihiasi bulu-bulu merah dan putih, dan patung-patung batu bertatahkan permata. 

Dari sekian banyak orang itu, Sang Alkemis adalah tokoh yang paling penting dalam mengajari Santiago untuk mendengarkan suara hatinya. Sebab, suara hati menjadi pembimbing yang berperan dalam mengambil keputusan dan sebagai kompas  penunjuk dimana harta karun itu berada. Perjalanan itu pulalah yang membawanya menemukan cinta sejatinya: Fatima, gadis gurun yang setia menanti kepulangannya. 

Sang Alkemis telah menjadi salah satu buku yang paling banyak dibaca di dunia. Kisah sederhana yang indah dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang, termasuk saya.

Acara Table Manner for Journalists di Hotel Aston Pontianak Berlangsung Meriah

$
0
0
EntrepreneurKreatif.Com-Hotel Aston Pontianak mengundang rekan media dan para blogger Pontianak menghadiri acaraTable Manner for Journalistsyang berlangsung di Bengkirai Room Lantai 5 Hotel Aston Pontianak pada Senin (26/9).

foto: dok.pribadi

Pada acaraTable Manner for Journalistyang diadakan olehHotel Aston Pontianaktersebut, para jurnalis dan blogger yang diundang pihak Hotel Aston Pontianak, mendapat ilmu tentang table manner  secara lengkap,mulai dari manfaat, tata cara, hingga menu sajian table manner khas Hotel Aston Pontianak. Ada empat jenis menu khas Hotel Aston Pontianak yang disajikan dalam acara tersebut. 

Mulai dari Appetizer(makanan pembuka) berupa fruity salad yang segar dan menggugah selera. Yang unik, fruity salad ini disajikan di dalam gelas sloki. Para undangan dikelompokkan berdasarkan kupon yang mereka dapat. Yang mendapat kupon bertuliskan Kalimantan Ballroom, Bengkirai Room, dan sejenisnya, dikelompokkan dalam satu meja. Total sekitar empat kelompok yang masing-masing duduk mengelilingi satu meja bundar besar dengan beberapa kursi.

foto: Menu Appetizer (dok.pribadi)

Setelah menikmati appetizer yang lezar, undangan menikmati menu Chicken Corn Soup ala Hotel Aston Pontianak.  

foto: Chicken Corn Soup (dok.pribadi)

Main Course (menu utama) kali ini berupa chicken steak with potato wedges, mix vegetable and blackpepper sauce, yakni Stik Ayam dengan saus lada hitam, ditambah potongan kentang goreng dan irisan wortel sebagai topping.

foto: Main Course (dok.pribadi)

Hidangan ditutup dengan dessert lezat berupa caramel bread pudding kismis yang manis dan lembut di lidah.

foto: Dessert (dok.pribadi)
Setelah acara utama berupa pengenalan table manner for journalist usai, dilanjutkan dengan games dan kuis. EntrepreneurKreatif.Comberuntung memenangi hadiah kuis berupa voucher gratis Massage  selama 1,5 jam di River-X Hotel Aston Pontianak.

foto: dok.pribadi
Sekilas Tentang Table Manner

Table Manner terdiri dari dua kata, table (meja) dan manner (cara berperilaku/ bersikap). Table Manner adalah suatu tata cara jamuan makan formal sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam jamuan makan resmi secara internasional. Table Manner sering kita temui di jamuan resmi di hotel atau restoran tertentu, jamuan makan resmi/ resepsi, dan tentu saja di jamuan kenegaraan (state banquet), yang tentu saja menu yang disajikan adalah menu internasional.

Berbagai waktu jamuan makan internasional yang umum diadakan antara lain:

Makan pagi  (pukul 06.00-10.00)
Makan siang (pukul 11.00-15.00)
Makan malam (pukul 19.00-23.00)

Selain di waktu utama tersebut, dikenal juga beberapa istilah makan di waktu lain, seperti:
Brunch (singkatan dari Breakfast and Lunch) biasanya dilakukan setelah makan pagi dan menjelang makan siang.
Supper           (makan tengah malam).
Morning tea   (jamuan pagi hari)
Afternoon tea (jamuan sore hari)

Ada pun berbagai macam cara penyajian internasional untuk jamuan table manner yang umum kita kenal adalah:

French Service
Yaitu pelayanan model Perancis yang menggunakan troli atau disebut juga cart service (gouridon service).

Russian Service
Dikenal juga dengan istilah platter service karena penyajiannya menggunakan platter (piring ukuran  besar) yang langsung dibagikan ke piring para tamu satu per satu. Selain Russian Service, American Service juga menggunakan cara penyajian dengan platter.

English Service
Disebut juga family service, yang mana makanan disajikan di meja secara keseluruhan. Para tamu dapat mengambil makanan tersebut sesuai selera masing-masing.

Buffet   Service
Di Indonesia kita kenal dengan istilah prasmanan.

Cocktail Party
Acara minum cocktail sebelum makan malam, sambil mengobrol sesama undangan.  Para undangan tidak dalam posisi duduk alias berdiri sambil mencicipi cocktail.


Ditunggu ya acara table manner for journalist and bloggers  berikutnya di Hotel Aston Pontianak.
Viewing all 390 articles
Browse latest View live